DETEKSI.co – Medan, Pemko Medan dan Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan Memorandum of Understanding (MoU). Dengan MoU ini, seluruh fakultas yang ada di UGM berjumlah 20 fakultas siap bekerjasama dengan Pemko Medan. Selanjutnya, MoU yang telah ditandatangani Wali Kota Medan Bobby Nasution ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian Kerjasama. Sebagai tahap awal, kerjasama yang akan dijalin dengan UGM terkait manajemen bencana.
Hal ini terungkap saat Bobby Nasution didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan HM Husni dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Sutan Tolang Lubis menerima perwakilan UGM yang dihadiri Dr Ir Dina Ruslanjari MSi, Pri Juwandi SIP dan Maulida Khusni Badnisa SE dari Magister Manajemen Bencana Sekolah Pasca Sarjana UGM di Balai Kota Medan, Kamis (24/11).
Menantu Presiden Joko Widodo ini berharap melalui kerja sama yang dilakukan, Magister Manajemen Bencana Sekolah Pasca Sarjana UGM dapat memberikan pelatihan-pelatihan terkait penanganan bencana kepada BPBD Kota Medan. “Semoga dengan pelatihan yang diberikan, BPBD Kota Medan dapat menangani bencana dengan baik sekaligus meminimalisir resiko bencana yang terjadi,” kata Bobby Nasution.
Selain itu, orang nomor satu di Pemko Medan ini berharap dengan kerjasama yang dilakukan dapat membantu meningkatkan kinerja BPBD dalam penanganan bencana. Termasuk, memberikan solusi terbaik dalam penanganan maupun antisipasi bencana. “Insya Allah melalui kerjasama ini, kita mampu mengurangi resiko bencana alam di Kota Medan,” harapnya.
Sementara itu, Dr Ir Dina Ruslanjari MSi menjelaskan, tujuan kedatangan mereka untuk mengurus MoU antara Pemko Medan dengan UGM. “Kami kira MoU belum ditandatangani, ternyata sudah ditandatangani Pak Wali Kota. Untuk turunan MoU akan dilakukan perjanjian kerja sama (PKS),” jelas Dina Ruslanjari.
Dikatakan Dina, inti MoU yang dilakukan antara Pemko Medan dan UGM tidak hanya terkait penanganan bencana saja, tapi sektor lainnya. Sebab, jelasnya, MoU yang dilakukan ditandangani Wali Kota Medan dan Rektor UGM. “Jadi seluruh fakultas di UGM yang jumlahnya ada 20 bisa bekerjasama dengan Pemko Medan. Tahap pertama, kita bekerjasama dengan BPBD Kota Medan,” jelasnya.
Terkait kerja sama dengan BPBD Kota Medan, jelas Dina, Magister Manajemen Bencana Sekolah Pasca Sarjana UGM akan membantu dalam peningkatan SDM serta melakukan pendampingan pelatihan terkait penanganan bencana yang dilakukan.
Sedangkan Kepala BPBD Kota Medan HM Husni menjelaskan, MoU yang dilakukan ini merupakan bingkai utama dalam sebuah perjanjian yang nanti akan dibuat turunannya dalam bentuk PKS. “Untuk tahap awal, kerjasama yang dilakukan terkait manajemen bencana, mulai dari peningkatan kapasitas aparatur, kapasitas masyarakat dan menuju sertifikasi relawan nantinya.
“Selain itu kita berharap agar Magister Manajemen Bencana Sekolah Pasca Sarjana UGM juga melakukan pendampingan-pendampingan terhadap kajian teknis, baik itu menyangkut kontingensi, bencana darurat, kajian resiko bencana serta penguatan 10 kluster bencana,” papar Husni seraya menambahkan Wali Kota telah membentuk Tim Terpadu Penanganan Bencana. (Van)