Pemkab Labuhanbatu Tutup Mata Puluhan IRT Geruduk PKS Pulo Padang

DETEKSI.co-Labuhanbatu, Kesal dengan pihak Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dan Dinas Terkait diduga tutup mata dan tidak perduli dampak lingkungan atas berdirinya Pabrik kelapa Sawit membuat puluhan warga yang di dominasi ibu rumah tangga Melakukan unjuk rasa di jalan , Puluhan ibu rumah tangga tersebut nekat menghadang truk pengangkut buah sawit menuju Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Pulo Padang Sawit Permai (PPSP). Kamis (27/7/2023) siang hingga malam di Jalan lintas Pulo Padang, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).

Informasi di lokasi menyebutkan bahwa
Penghadangan truck pengangkut TBS (Tanda Buah Segar) ini ditenggarai kekesalan warga akibat bau tidak sedap dari produksi Pabrik sehingga menimbulkan kekesalan dan keresahan.

Salah seorang warga A. Siregar menjelaskan hal ini dilakukan karena kekesalan warga yang telah memuncak setelah menghirup aroma bau menyengat setiap harinya.

“Tiap hari kami menghirup udara yang tidak sehat, bau busuk yang membuat perut mual. Apalagi saya yang tinggal dekat pabrik aromanya sangat terasa,” kata A. Siregar.

Tidak hanya itu, Aksi protes warga ini juga ditenggarai oleh ketidak jelasan status Pabrik yang baru – baru ini beroperasi dan tidak ada ketegasan pihak pemerintah Kabupaten Labuhanbatu atas permasalahan dari sebelum berdirinya Pabrik kelapa Sawit tersebut.

“Itu sebabnya kami kembali turun ke jalan untuk melakukan penghadangan,dan apalagi sampai saat ini pihak pabrik belum bisa menunjukkan legalitasnya,” sebut A. Siregar.

Sementara terkait itu, Pihak Dinas Lingkungan Hidup kab Labuhanbatu belom memberikan keterangan atas keluhan puluhan warga yang mengatakan bahwa Pabrik Kelapa Sawit tersebut mengeluarkan aroma tidak sedap.(Dian)