Advertorial
Usaha yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Samosir untuk menyediakan layanan Dialisis, akhirnya membuahkan hasil. Kini RSUD Dr. Hadrianus Sinaga telah ada layanan hemodialisis atau cuci darah bagi penderita penyakit ginjal kronis.
Layanan ini dengan resmi mendapat ijin dari Kemenkes untuk diterapkan di RSUD dr. Hadrianus Sinaga dan sudah memberikan Layanan sejak 24 Oktober 2022 lalu.
Dengan keberadaan layanan ini, bagi penderita ginjal kronis tidak harus dirujuk lagi ke rumah sakit di luar Samosir.
Karena penderita ginjal kronis ini, frekuensi Hemodialisa rata-rata 2-3 kali dalam seminggu. Tergantung banyaknya fungsi ginjal yang tersisa dan dilakukan selama 3-4 jam setiap tindakan.
Masalah lain pada penderita yang menjalani hemodialisa membayangkan masalah finansial untuk berobat ke rumah sakit di luar Samosir.
Bagi penderita ginjal kronis ini, dengan keberadaan layanan Dialisis di RSUD Dr. Hadrianus Sinaga, tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk Hemodialisa ke rumah sakit di luar Samosir.
Selain itu, pelayanan cuci darah bisa memanfaatkan BPJS gratis . Pasien pun tak usah khawatir dengan biaya pengobatan yang membengkak, karena ada biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan.
Hemodialisa adalah pengobatan jangka panjang yang harus dilakukan oleh pasien gagal ginjal kronis. Dengan Hemodialisa, pasien dapat hidup lebih lama dan lebih sehat.
Unit Layanan Dialisis RSUD Dr. Hadrianus Sinaga diresmikan Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom .Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Samosir didampingi Forkopimda Kabupaten Samosir, Danramil, Kapolres dan Kajari Samosir.
Bupati Samosir, Vandiko Timotus Gultom mengatakan, pelayanan Dialisis ini merupakan upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan maksimal RSUD dr. Hadrianus Sinaga merupakan impian masyarakat Kabupaten Samosir, sehingga Pemkab Samosir membuat terobosan guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Semoga pelayanan Dialisis dapat memberikan layanan luas bagi masyarakat, wisatawan dan perantau yg datang ke Samosir. Jarak yang jauh sangat memberatkan masyarakat. Jarak paling dekat adalah ke Dairi dan Siantar untuk mendapatkan layanan ini. Dengan tersedianya Dialisis di RSUD Dr. Hadrianus Sinaga, masyarakat akan terbantu” ucap Bupati Samosir.
Ditambahkan, pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus diutamakan, tidak selamanya menghitung dari sisi bisnisnya saja, tapi bagaimana pelayanan kepada masyarakat semakin baik. Bupati menghimbau, dalam melayani pasien, supaya petugas medis melayani dengan sepenuh hati, menerapkan pelayanan senyum, sapa dan salam kepada pasien. “Utamakan dan mohon ditanamkan senyum, sapa, salam kepada seluruh pasien. Mari kita layani masyarakat dengan sepenuh hati dan prima” ajak Vandiko menyemangati seluruh petugas medis di RSUD dr. Hadrianus Sinaga.
Bupati Samosir dengan komit mengatakan akan menambah petugas medis, baik dokter umum maupun dokter spesialis yang belum dimiliki RSUD dr. Hadrianus Sinaga. Hak ini disampaikan agar pelayanan rumah sakit dapat menjangkau seluruh kebutuhan masyarakat yang akan berobat.
Direktur RSUD dr. Hadrianus Sinaga, Iwan H Sihaloho menjelaskan, unit layanan dialisis dibangun mengingat penyakit gagal ginjal kronis semakin meningkat. Untuk pasien yang ada di Samosir harus menghabiskan biaya sangat tinggi, hal ini dikarenakan pasien harus mendapatkan layanan rumah sakit di luar Kabupaten Samosir.
Sesuai data rujukan RSUD dr. Hadrianus Sinaga, Iwan menjelaskan, terdapat 17 orang penderita gagal ginjal yg rutin melakukan cuci darah ke luar Samosir.
“Dengan adanya layanan ini, akan sangat membantu masyarakat penderita gagal ginjal. Mengurangi jarak tempuh dan biaya. Pasien akan dilayani dengan pelayanan terbaik dan meringankan biaya pasien” kata Direktur RSUD dr.Hadrianus Sinaga.
Selain itu, layanan ini merupakan peningkatan kualitas dan kuantitas dalam mewujudkan kepuasan pelanggan atas pelayanan kesehatan. RSUD dr. Hadrianus Sinaga kedepan akan mampu berdaya saing dan berdaya guna dengan RSU lain.
Diutarakannya, hingga saat ini sudah melakukan pelayanan terhadap 8 (delapan) orang pasien gagal ginjal yang melakukan cuci darah dan berjalan dengan baik.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samosir bersama Forkopimda sekaligus juga menjenguk dan memberikan bantuan berupa bingkisan tali asih kepada para pasien yang sedang dirawat dirumah sakit.(Hotdon Naibaho)