SERGAI, DETEKSI.co – Bupati Serdang Bedagai Ir H Soekirman menghadiri launching Program Komoditas Andalan Negeri (Komandan) serta melaksanakan Panen Pedet (Anak Sapi) yang digelar di Komplek Masjid Agung Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah, Kamis (20/2).
Hadir dalam kegiatan ini, Menteri Pertanian (Mentan) RI DR H Syahrul Yasin Limpo SH MH, Kepala Badan Karantina Ir Ali Jamil MP PhD, Kepala Badan Litbang DR Ir Fadjry Djufry MSi, Kepala BPPSDMP Prof DR Ir Dedi Nursyamsi MAgr, Dirjen PSP DR Sarwo Edhy SP MM, Dirjen TP DR Ir Suwandi MSi, Dirjen Perkebunan DR Ir Kasdi Subagyono MSc, Kepala BKP DR Agung Hendriadi MEng, Dirjen PKH DR drh I Ketut Diarmita MP, Dirjen Horti DR Ir Prihasto Setyanto MSc, Irjen Justan RIduan Siahaan AK M ACC CA QIA, Staf Khusus Mentan DR Ir Imam Mujahidin Fahmid MT Dev, Sekda Provsu Hj Sabrina MSi, unsur Forkopimda Sergai, Ketua TP PKK Sergai Ny Hj Marliah Soekirman, Ketua GOPTKI Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, Ketua DWP Ny Uke Retno Wahyuni Faisal Hasrimy, Kepala OPD, Kelompok tani dan ternak Sergai.
Bupati Soekirman dalam sambutannya menyampaikan selain kunjungan kerja Menteri, juga didatangkan sekitar seribuan sapi, kerbau dan kambing sebagai perwujudan rasa cinta dari Mentan terhadap ekonomi rakyat di Kabupaten Sergai Tanah Bertuah Negeri Beradat.
“Beberapa tahun yang lalu di Sergai diadakan program sapi wajib berkembang biak, hingga pada hari ini hasilnya kita bisa memanen pedet (anakan sapi). Oleh karenanya, melalui program ini kami mengharapkan satu Desa satu Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) sehingga dapat mencapai semua target yang telah direncanakan,” ujarnya.
Bupati juga mengucapkan terima kasih bahwa program panen pedet ini telah berjalan di Kabupaten Sergai. “Kami mohon petunjuk, bimbingan dan arahan dari Bapak Menteri. Hal ini dikarenakan Sergai adalah daerah agraris dengan banyak perkebunan persawahan, perkebunan PTPN maupun swasta,” ujarnya.
Dari segi perkebunan di Sergai Bupati menyampaikan, telah menghasilkan kecambah sawit yang diekspor ke luar negeri. Seperti di kebun PT. Socfindo, telah diperkenalkan hingga ke Tanzania – Afrika dan di ekspor hingga ke kancah internasional.
“Tentang kecambah kelapa sawit yang sudah teruji. Selain itu juga Sergai menjadi pilot project tanaman sekaligus produksi sorgum yang kini telah dibudidayakan. Kedepannya pohon tanaman Sorgum akan dijadikan pakan sapi dan kambing sehingga sapi milik masyarakat dapat terjaga nutrisinya dengan mengkonsumsi tanaman ini,” katanya.
Sergai juga memiliki irigasi yang luas untuk pengairan persawahan. Tak hanya itu, Sergai juga mulai mengembangkan wisata tani di berbagai desa dengan tujuan agar meningkatkan perekonomian masyarakat.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) yang diwakili Sekda Provsu Ir Hj Sabrina menyampaikan, pembangunan pertanian di Provsu mempunyai peranan yang cukup strategis dalam mewujudkan visi dan misi Provsu tahun 2018-2023 yaitu Sumut yang maju, aman dan bermartabat .
“Langkah-langkah strategis telah dilakukan guna memotivasi para petani dan peternak untuk berinovasi dalam pengembangan sektor peternakan dan pertanian sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Secara umum faktor yang menggambarkan kesejahteraan peternak dapat dilihat dari capaian nilai tukar peternak untuk sektor peternakan ini tahun 2019,” ujarnya.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan ternak telah dilakukan upaya peningkatan populasi dan produktivitas ternak melalui program antara lain optimalisasi bereproduksi pada ternak sapi dan kerbau melalui kegiatan inseminasi buatan.
“Terkait dengan akses pembiayaan bagi pelaku usaha peternakan perlindungan dan pemberdayaan petani, telah dilakukan perbaikan infrastruktur peternakan dalam rangka meningkatkan populasi dan produktivitas ternak yang telah dicanangkan berupa program upaya khusus sapi dan kerbau induk wajib bunting (hamil) yang sudah dimulai sejak tahun 2017. Ini semakin dikuatkan lagi dengan program sapi dan kerbau komoditas andalan negeri atau SIKOMANDAN,” ujarnya.
Mentan RI DR H Syahrul Yasin Limpo SH MH menyampaikan rasa bahagia dan gembira serta merasa memiliki energi sebagai Mentan yang baru 4 bulan menjalankan tugas. “Saya merasa apa yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari panggilan rasa kebangsaan Indonesia, untuk menghadirkan kesejahteraan rakyat Indonesia yang hari esok harus lebih baik dari hari ini. Jika hanya melihat sapi 1000 – 2000 ekor adalah hal yang gampang dilakukan, akan tetapi untuk membangun kemauan, membangun semangat membangun sebuah visi serta untuk menghadirkan sebuah daerah yang memiliki potensi yang memanfaatkan alam ini merupakan harga yang sangat mahal, seperti yang saya temui disini,” ujarnya.
Lanjutnya, Negara Indonesia merupakan negara yang kaya, negara tropis dengan matahari yang terus bersinar angin yang terus bertiup dan air yang setiap saat akan turun. “Negara kita adalah negara yang kaya pemberian Tuhan yang harus kita syukuri bersama-sama. Kemudian masyarakat yang ada di Sergai adalah masyarakat yang sudah terbiasa dengan hawa aroma dan nafas-nafas yang berkaitan dengan pertanian dan peternakan, perkebunan, perikanan. kepada Bupati dan segenap Forkopimda agar memenejemen, mempertemukan kekayaan alam dan kemampuan masyarakat dengan upaya-upaya yang maksimal,” ujarnya.
Beliau juga mengajak untuk lebih kuat, lebih besar, lebih dahsyat lagi dalam bekerja dan membina masyarakat. Kemudian semangat kebersamaan dan kekompakan antara masyarakat dengan pemerintah yang ada di Provsu dan kabupaten, selanjutnya antara TNI dan Polri beserta jajaran lainnya untuk memberikan ruang lebih luas dalam mengurusi rakyat.
“Demikian juga dengan para peternak yang ada di sini. Kehadiran 200 kelompok ternak diharapkan memiliki kemampuan yang lebih baik kedepanya. Kepada perusahaan Perbankan yang telah membina masyarakat kami ucapkan terima kasih,” ujarnya. (End)