DETEKSI.co-Bireuen, Bantuan Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) di beberapa Bank wilayah Kabupaten Bireuen terkesan dalam penyaluran kepada pelaku usaha terkesan tidak merakyat.
Hal ini dikatakan salah seorang petani jagung mengaku bernama Bukhari kepada DETEKSI.co Rabu (01/3/2023) bahwa untuk mendapat KUR sepertinya dipersulit, petani jagung berasal dari 42 desa di Kecamatan jeumpa Bireuen.
” banyak kelompok tani jagung di Kecamatan Jeumpa sulit untuk mendapatkan dana bantuan KUR,” kata Bukhari.
Dia mengeluhkan bahwa sekitar 10 kelompok petani jagung yang sedang menunggu adanya bantuan KUR untuk bisa membantu mereka memberi pinjaman tambahan modal usaha, dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat petani jagung itu.
Selama ini, untuk memenuhi segala kebutuhan, petani jagung terpaksa harus mengambil pinjaman dari salah seorang pengusaha yang berada dilingkungan sekitar, itupun pinjaman yang diberikan sangat terbatas yang diberikan.
Bukhari sebagai petani jagung,sangat bingung dan merasa sangat aneh,terhadap bantuan KUR yang diberikan hanya pada Masyarakat UMKM saja,melainkan tidak diperuntukan bagi Masyarakat yang telah memiliki usaha lainya.
Padahal kata Bukhari para petani jagung juga memiliki berbagai perlengkapan Administrasi persyaratan ‘ bila itu dibutuhkan,asalkan kerjasama antara perbankan dan lembaga lainya yang menyalurkan KUR berjalan baik.
” Jadi bagi mereka pemegang saham KUR tidak usah khawatir kepada petani jagung bila dana pijaman yang diberikan dari Program KUR tidak dikembalikan. (Hendra)