Persepsi Pengelolaan Mangrove Lestari Berbasis Masyarakat Pada Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama Di Desa Pasar Rawa, Kabupaten Langkat

Oleh:
Alisyah Madani
201201006
Fakultas Kehutanan
Universitas Sumatera Utara
Medan
2023.
Hutan mangrove merupakan suatu ekosistem yang hidup di daerah pesisir pantai yang berlumpur dan dipengaruhi oleh air laut serta dapat hidup di daerah rentang salinitas yang tinggi.
Hutan mangrove memiliki banyak manfaat yang dapat dimanfaatkan masyarakat disekitar mangrove. Hutan mangrove terluas di Sumatera Utara terdapat di Kabupaten Langkat namun terjadi perubahan luasan hutan mangrove akibat peralihan lahan.
Salah satu penyebab terjadinya perubahan luasan hutan mangrove di Kabupaten Langkat adalah konversi hutan mangrove menjadi lahan pertambakan, perkebunan sawit, dan menjadi lahan pribadi.
Kawasan hutan mangrove di Desa Pasar Rawa, Kabupaten Langkat semakin berkurang yang menyebabkan terjadinya peningkatan laju abrasi di daerah pesisir.
Selain itu juga berkurangnya mangrove yang menyebabkan para nelayan terancam kehilangan mata pencariannya karena biota yang hidup di kawasan mangrove sulit untuk dijumpai. Hal tersebut menimbulkan kesadaran masyarakat Desa Pasar Rawa akan pentingnya hutan mangrove bagi kehidupan mereka baik dari segi sosial, lingkungan maupun ekonomi.
Oleh karena itu sebagian masyarakat Desa Pasar Rawa membentuk Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama yang beranggotakan 23 orang. Untuk mengetahui pengelolaan kawasan mangrove di Desa Pasar Rawa diperlukan persepsi Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama.
Persepsi masyarakat sekitar mangrove diperlukan dalam pengelolaan mangrove untuk mengetahui rancangan tindakan pengelolaan yang akan dilakukan dalam upaya melestarikan mangrove. Pengelolaan hutan mangrove yang dilakukan bertujuan untuk memberikan manfaat kepada semua pihak yang bersangkutan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kegiatan penilaian persepsi pengelolaan mangrove lestari berbasis masyarakat pada Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama yang ada di Desa Pasar Rawa, Kabupaten Langkat perlu dilaksanakan terus menerus untuk menggerakkan masyarakat agar mau ikut serta melakukan pengelolaan hutan mangrove yang berkelanjutan.
Persepsi Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama terhadap pengelolaan mangrove lestari di Desa Pasar Rawa sangat baik, hal tersebut didapatkan dari pernyataan-pernyataan anggota Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama yang menyatakan bahwa sekarang ini mangrove yang ada di Desa Pasar Rawa khususnya di areal kerja Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama sesuai SK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, SK KULIN No. 4357/MENLHK/PSKL-PKPS/PSL.06/2018 seluas 178 Ha sudah lebih baik kondisinya dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada saat ini vegetasi mangrove yang ada semakin bertambah jumlahnya dengan kondisi yang sangat baik. Selain itu, biota yang ada dikawasan hutan mangrove Desa Pasar Rawa semakin melimpah seperti ikan, udang, kepiting, dan lain-lain.
Persepsi masyarakat terhadap fungsi dan pengelolaan mangrove yang sangat baik ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Pasar Rawa terkhusus yang berada di sekitar mangrove sudah memahami tentang fungsi mangrove baik secara langsung maupun tak langsung, yaitu secara ekonomi dan ekologi yang cukup penting untuk keberlangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat. Persepsi menunjukkan bahwa kemungkinan besar masyarakat akan terus menjaga dan memanfaatkan ekosistem mangrove secara berkelanjutan.
Masyarakat Desa Pasar Rawa terutama anggota Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama memiliki kesadaran yang tinggi dalam memanfaatkan sumber daya mangrove secara berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan dengan sumber daya mangrove yang menjadi sumber penghidupan dan mata pencaharian sebagian masyarakat Desa Pasar Rawa umumnya adalah sumberdaya non kayu, antara lain ikan, udang, kerang (lokan), dan kepiting. Sebelum Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama terbentuk terdapat masyarakat yang memanfaatkan kayu mangrove sebagai bahan baku pembuatan arang, namun sekarang ini masyarakat yang memanfaatkan kayu mangrove untuk bahan baku arang sudah tidak ada.
Mangrove dikelola dengan baik oleh Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama menciptakan mangrove yang lestari dengan biota yang sangat melimpah. Pengelolaan yang dilakukan sangat rutin dengan berbagai program kerja seperti pembibitan, penanaman, pengkayaan, penyisipan, pembuatan rumah ikan, dan patroli rutin 1 kali dalam seminggu. Selain Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama, masyarakat yang bukan anggota Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama juga bersedia ikut serta dan berpartisipasi dalam pengelolaan mangrove di Desa Pasar Rawa. Kerjasama yang terjalin antara anggota Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama dan masyarakat sekitar sangat baik dalam mengelola kawasan mangrove di Desa Pasar Rawa agar mangrove lestari secara berkelanjutan.