DETEKSI.co – Tapteng, Poster bertuliskan “Deklarasi Bersama Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah Josmen Sitohang – Hasdar Efendi Pasaribu” beredar di media sosial facebook dan group WhatsApp. Sebagaimana dituliskan dalam poster, deklarasi akan dilasanakan di Kantor DPD Partai Golkar Tapanuli Tengah, Jalan Padangsidempuan, Sibuluan Raya, Pandan, Kamis 8 Agustus 2024, pukul 14.00 WIB.
Selain menyandingkan foto Josmen Sitohang dan Hasdar Efendi Pasaribu, poster berlogo DPD Partai Golkar Kabupaten Tapanuli Tengah itu, menampilkan foto Ketua Umum DPP Patai Golkar Airlangga Hartanto, Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah, dan Ketua DPD Patai Golkat Tapteng Joneri Sihite.
Poster yang mendapat ragam tanggapan dari netizen itu, juga mencatut lambang Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Erwin Sigalingging, dari “Josmen Center” menegaskan, informasi dalam poster deklarasi Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Josmen Sitohang – Hasdar Efendi Pasaribu yang beredar tersebut adalah tidak benar alias hoaks. Ia memastikan jika keterangan di poster merupakan kabar bohong.
“Tidak benar itu. Itu sengaja dimainkan untuk mengganggu konsentrasi kita,” ujar Erwin, Rabu (7/8/2024).
Erwin menilai, penyebaran poster tersebut bertujuan untuk menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap Josmen Sitohang. Dengan diedarkannya poster tersebut, pendukung fanatik Josmen Sitohang yang membaca, yang datang ke lokasi acara. Endingnya, mereka akan kecewa dan merasa dibohongi.
“Pendukung Josmen yang datang akan merasa kecewa. Mereka merasa telah dibohongi. Padahal memang acara itu kan tidak ada,” sebut Erwin.
Ia meyakini, penyebaran informasi palsu itu dilakukan oleh kelompok-kelompok yang tidak menginginkan Josmen Sitohang menang di Pilkada Tapteng, yang akan dihelat November 2024 mendatang. Oleh karena itu, pria yang selalu berpenampilan flamboyan ini berharap masyarakat Tapteng tidak gampang percaya dengan segala informasi yang bertebaran di media sosial.
“Saya berharap, masyarakat Tapanuli Tengah tidak gampang percaya dengan informasi yang bertebaran di media sosial. Tetap kompak dan jaga persatuan,” tandasnya. (Zatam)
