Prasatya Bali Baksos Bagi Keluarga Lumpuh, Wabup Klungkung: Dukungan Nyata Pelayan Masyarakat

DETEKSI.co-Bali, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Pergerakan Elemen Rakyat Indonesia Dan Satya Pancasila (Prasatya) Provinsi Bali menggelar bakti sosial (baksos) di Desa Dawan Kaler, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, Minggu (8/10/2023).

Baksos ini diadakan untuk meringankan beban kehidupan bagi dua (2) kepala rumah tangga yang mengalami kelumpuhan di desa tersebut.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPW Prasatya Bali Putu Darta didampingi oleh Sekretaris H Agus Yusufanhari dan Bendahara Yayuk Moreno serta jajaran pengurus lainnya menyerahkan sejumlah bantuan sembako, pakaian layak pakai dan uang tunai kepada kedua kepala keluarga tersebut.

Diketahui, kondisi fisik kedua kepala keluarga itu sudah sejak lama mengalami kelumpuhan, sehingga untuk mencari kebutuhan keluarga sehari-hari hanya ditopang oleh istrinya, seorang perempuan tua yang merupakan pengrajin dan penjual perangkat pemujaan untuk penganut Hindu Bali atau disebut Ceper, yang dibuat dari daun janur kelapa.

Usai menggelar baksos di desa tersebut, keesokan harinya Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta mendapat laporan kegiatan baksos tersebut. Ia pun menggelar ramah tamah dan memberikan apresiasinya kepada jajaran pengurus DPW Prasatya Bali.

“Saya sangat mengapresiasi sekali langkah DPW Prasatya Bali dalam berkegiatan sosial kemanusiaan. Ini adalah bentuk dukungan nyata Prasatya sebagai pelayan masyarakat yang sejalan dengan Pemerintahan Kabupaten Klungkung dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan,” ungkap I Made Kasta sebagaimana keterangan pers Humas DPP Prasatya, Rabu (11/10/2023).

I Made Kasta berharap, ke depannya DPW Prasatya Bali dapat terus menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung.

“Mudah-mudahan, nanti bisa terus berkolaborasi antara program kerja Pemerintah Kabupaten Klungkungan dan DPW Prasatya Bali,” ujarnya.

Kepulauan Nusa Penida

Di sisi lain, I Made Kasta menjelaskan, Klungkung merupakan daerah kecil kedua di Provinsi Bali. Meskipun daerah kecil tetapi Klungkung menjadi pusat pemerintahan raja-raja di Bali pada masa lampau. Selain itu, Klungkung satu-satunya daerah kecil yang memiliki adanya Kepulauan Nusa Penida.

“Walaupun kecil (daerahnya), tetapi kita (Klungkung) bangga punya kepulauan Nusa Penida. Satu-satunya di Bali yang punya kepulauan adanya di Kabupaten Klungkung,” ujar I Made Kasta.

Destinasi Sejarah dan Wisata Alam Eksotik

Nusa Penida merupakan kepulauan yang terletak di Kabupaten Klungkung, provinsi Bali. Secara administratif, Nusa Penida terletak di satu kecamatan, yaitu Kecamatan Nusa Penida.

Nusa Penida terkenal sebagai salah satu destinasi wisata alam eksotik di Bali, yang digandrungi oleh para wisatawan mancanegara.

Sejarah mencatat, Puputan Klungkung merupakan peristiwa heroik masyarakat Klungkung dalam membebaskan diri dari penjajah, terjadi tahun 1908.

Bukti Klungkung sebagai daerah tua di Bali, yaitu adanya peninggalan sejarah di museum daerah Klungkung, Museum Nasional di Jakarta, dan Museum di Belanda. Juga peninggalan raja di Puri Kertha Gosa. Bukti-bukti peninggalan sejarah Puputan Klungkung menjadi obyek wisata yang terus menggeliat menarik wisatawan mancanegara.

Selain itu, Nusa Penida terdiri dari tiga pulau berpenghuni, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Lembongan, dan Pulau Ceningan. Nusa Penida terkenal dengan keindahan alam bawah laut serta keindahan alam yang eksotik.

Terumbu karang di wilayah Nusa Penida berjenis karang tepi (fringing reef) dengan jumlah sekitar 296 jenis. Luas terumbu karang di perairan sekitar Nusa Penida kurng lebih 1.419 hektare.

Kekayaan sumber daya alam yang melimpah seperti potensi terumbu karang untuk kegiatan wisata ini tak kalah menariknya, selain mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang berada di Kabupaten Klungkung. (EDO)