DETEKSI.co-Langkat, Program Ketahanan Pangan (Ketapang) yang mengunakan dana desa tahun anggaran 2022, desa – desa di kabupaten Langkat banyak memesan bibit mangga dengan mengangarakan sebesar Rp 18 juta per desanya.
Banyak permasalahan yang timbul dilapangan,seperti banyaknya warga yang enggan menanamnya,jumlah yang dipesan belum sepenuhnya sampai ke desa, bahkan ada desa yang telah memesan sampai saat ini belum juga datang.
Ironisnya beberapa kepala desa yang memesan bibit tersebut saat ditanya kepada siapa membelinya ? atau siapa penyedia bibitnya ?, kepala desa tersebut enggan menyebutkan bahkan ada yang mengatakan tidak tau.
Masyarakat banyak yang kecewa dengan program Ketapang tersebut ” Saya kecewa apa kita disuruh makan mangga, saya pun tidak mau menanamnya bahkan warga yang lain banyak yang tidak mu menanamnya, ” sebut warga tidak mau menyebutkan namanya.
Warga yang tidak ingin namanya dipublis oleh wartawan menyampaikan keluh kesahnya, “terkait pembelian bibit tersebut ada aroma dugaan korupsi dana desa, untuk itu sebagai warga mengharapkan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan lidik terhadap pengadaan tersebut, ” harap warga di Stabat, Kamis (16/02/2023). (AR.Lim)