DETEKSI.co-Medan, Ratusan warga Desa Bandar Baru dusun I dan dusun V melakukan aksi demo meminta DPRD Sumatera Utara (Sumut) memberikan perlindungan karena mereka akan digusur oleh Pemprov Sumut dari lahan warga yang mereka mendiami dan menguasai Lahan di bumi perkemahan Pramuka Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang.
Permintaan tersebut disampaikan para warga saat berunjuk rasa di Kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Senin (14/11/2022). Dalam aksi itu para pengunjuk rasa tampak menutup jalan sehingga arus lalu lintas dialihkan oleh pihak Satlantas Polrestabes Medan.
Kuasa Hukum warga Desa Bandar Baru, Herman Nasution mengatakan demonstrasi dilakukan karena Pemprov Sumut melalui Satpol PP dianggap ingin menggusur masyarakat yang mendiami tanah tersebut.
“Padahal tanah itu ditempati masyarakat sudah empat generasi dan ada berdiri fasilitas umum. Tapi ingin diambil paksa atau digusur oleh pemerintah,” kata Herman di depan Gedung DPRD.
Ia menyebutkan, upaya pemerintah untuk mengosongkan lahan yang ditempati masyarakat itu sudah berlangsung sejak sebulan lalu. Namun masyarakat menolak, dengan alasan warga Indonesia belum Merdeka leluhur para warga sudah mendiami tanah tersebut.
Herman menambahkan, masyarakat punya alas hak. Pandangannya berdasarkan PP nomor 20 tahun 2021 menyatakan masyarakat berhak mengusahai lahan yang tidak diusahai siapa pun.
“Jadi masyarakat berhak menempati tanah itu apalagi ini sudah puluhan tahun. Alas hak mereka ada SK ganti rugi, SK kepala desa, dan SK terbitan lama,” ungkapnya.
Menurutnya, ada sekitar 900 jiwa yang tinggal di dusun I dan V. Demikian, pihaknya ingin menyuarakan ke DPRD Sumut agar mengawasi kinerja pemerintah.
“Mohon DPRD bisa berkoordinasi dengan Pemprov Sumut, ditinjau kembali niat mereka, biar tidak terjadi kegaduhan dan memakan korban jiwa,” pungkasnya.
Berkisar satu jam lebih berorasi, akhirnya, aksi warga desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit tersebut di sambut anggota DPRD Sumut, Edward Zega, meski terlihat agak kecewa karena tidak disambut Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, massa pendemo pun membubarkan diri dengan tertib.(Irwan)