Ruang Trauma Center Siaga Jamin Kesehatan Pembalap F1 Powerboat Lake Toba

Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp
Share on telegram

DETEKSI.co-Balige, Tim medis dan Ruangan Trauma Center disiagakan dalam membantu penanganan medis selama gelaran F1 Powerboat berlangsung pada 24-26 Februari 2023 di Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut).

Kepala Medis F1 Powerboat Toba 2023, dr. Steven Anthonis menyatakan, tim trauma center akan bertanggung jawab penuh untuk menstabilisasi pasien yang benar-benar harus dilakukan evakuasi.

“Untuk peralatan atau equipment yang ada bisa lakukan semua resusitasi, jadi life saving,” ucapnya ketika ditemui di Ruang Trauma Center di Dermaga Toba Sabtu (25/2/2023).

Mekanisme evakuasi yang dilakukan, baik pembalap, kru atau official yang menjadi korban, akan diserahkan dan ditangani oleh tim trauma center yang ada di dermaga. Kemudian, tim akan membawa korban ke ruangan trauma center yang berisi 60 tenaga medis, di antaranya dokter umum dan spesialis.

Beberapa peralatan yang ada di Ruang Trauma Center yang beroperasi sejak 20 hingga 27 Februari 2023 tersebut, di antaranya adalah ranjang pasien, monitor, x-ray, alat pacu jantung, alat rontgen, alat USG dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya. Sebuah bis operasi juga disediakan untuk setiap saat jika dibutuhkan melakukan tindakan, termasuk di dalamnya dokter bedah plastik, bedah umum, dan bedah saraf.

“Di ruang itu, kita bisa lakukan operasi. Jika (pasien) sudah stabil setelah dioperasi dan perlu dirujuk ke rumah sakit, mobil ambulans akan membawa pasien ke helikopter dan dirujuk ke Rumah Sakit H. Adam Malik,” beber Steven.

Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Polda Sumut), diwakili Direktur Polairud Polda Sumut, Kombes Pol. Toni Hariadi, juga telah menyiagakan dua unit helikopter jenis AW 169 bersama dengan personel di sekitar venue penonton, untuk evakuasi medis dan pengawasan selama perhelatan F1 Powerboat Lake Toba 2023.

Selain itu, satu helikopter disiagakan untuk evakuasi medis ke Rumah Sakit Adam Malik jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sedangkan untuk satu helikopter lainya untuk melakukan pengawasan dan monitor situasi keamanan di perairan dan udara. (Ril/JB Rumapea)