Sabang sampai Merauke Persiapkan Diri menjadi Capres dan Cawapres, Gandi Parapat: Puji Kenegarawanan Megawati

Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut, Drs Gandi Parapat.
Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut, Drs Gandi Parapat.

DETEKSI.co-Medan, Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat melihat seluruh lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke sudah mempersiapkan diri memilih Negarawan menjadi Presiden dan Wakil Presiden.

Gandi menilai para Partai Politik yang punya hak menentukan siapa yang bakal dipilih Masyarakat luas sudah bertindak.

“Partai Politik yang punya kuasa menentukan siapa yang bakal dipilih, agar mereka jangan hanya berpikir untuk kepentingan Partainya atau kelompoknya, harus berpikir untuk kepentingan Bangsa dan Negara Indonesia meniru nenek moyang kita,” kata Korwil PMPHI Sumut kepada wartawan Rabu (11/1/2023).

Kalau nenek moyang kita berpolitik memikirkan kepentingan sesaat atau kepentingan kelompoknya, sudah pasti kita ini hancur berantakan.

Kenegarawanan Megawati KETUM PDIP dalam HUT PDIP baru2 ini, sangat terukur dan banyak yang memuji juga membuat tidak bisa tidur. Sangat berbeda dengan langkah NASDEM yang sudah menentukan Anies Baswedan menjadi Presiden, atas hal itu banyak kader inti atau pengurus yang tidak setuju dan mengundurkan diri.

Para tokoh yang ambisi jadi Presiden sebaiknya harus jantan tidak perlu membuat perbandingan seolah olah dia lebih hebat dari yang lain atau saudaranya yang membesarkannya.

Kami akan mengagumi seseorang yang ambisi dan dinyatakan dia lebih hebat dari saudaranya yang punya Kunci rumah. Rumah masih banyak seharusnya jantanlah pindah rumah karena masih banyak, seperti Anies Baswedan dianggap NASDEM hebat, akhirnya dengan cepat memberi ke Anies Baswedan sampai ditinggalkan beberapa tokoh atau Pengurus NASDEM.

Seseorang yang berani menentukan sikap atau pindah rumah/merantau pasti akan dikagumi bukan harus membuat perbandingan diantara yang bersaudara.

Beda lagi tentang orang atau kelompok yang berkoar-koar seperti menginterfensi KPK dalam menjalankan tugasnya memeriksa Anies Baswedan masalah Formula E sesuai dengan UU KPK.

Seperti orang – orang pintar tersebut tidak membaca UU KPK sehingga berkoar koar yang terkesan bahwa KPK Firli Bahuri bekerja asal asalan. Dari semua negarawan2 yang diinginkan Partai dan ambisi kami harap agar benar2 berbuat demi kepentingan Bangsa dan Negara. Kami tidak anti kepada Partai Politik tapi kami berharap agar benar2 mengusung negarawan untuk menjadi Presiden RI.

Diantara para Negarawan-negarawan tersebut kami melihat ANDIKA PERKASA dan PUAN MAHARANI. Kami jamin kalau dibelahpun Dadanya pasti gambaranya Bangsa dan Negara Indonesia dan bendera Merah Putih yang berkibar. Artinya mereka tidak bisa dipengaruhi negara lain untuk menghancurkan NKRI. (Red)