Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Untuk Mendukung Rehabilitasi Mangrove KTH Maju Bersama 

Oleh :
Gina Melisa Saragih
201201190
Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara Medan
2023.
Hutan mangrove adalah ekosistem pesisir yang penting bagi keberlangsungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Namun, degradasi yang cepat dan ancaman yang terus meningkat telah mengarah pada kebutuhan mendesak untuk mengelola hutan mangrove dengan strategi yang lebih efektif. Hal ini menimbulkan dampak kerusakan hutan yang sangat serius dimasa sekarang.
Desa Pasar Rawa adalah sebuah Desa di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Desa Pasar Rawa memiliki luas wilayah 51,72 km2. Sebagian besar Desa Pasar Rawa merupakan areal kawasan pesisir yang yang tanami hutan bakau atau mangrove. Di Desa Pasar Rawa memiliki kelompok tani yaitu Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama (KT-PMB). Terbentuknya Kelompok tani dikarenakan kerusakan hutan mangrove, hal ini membuat sekelompok masyarakat membentuk kelompok tani untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove. Perjuangan Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama sejak tahun 2011 tidak terlepas dari strategi pengelolaan mangrove dalam mendukung rehabilitasi. Salah satu Upaya pengelolaan hutan mangrove dalam mendukung rehabilitasi mangrove di Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama yaitu melakukan rehabilitasi secara swadaya sejak tahun 2012, namun masih belum optimal.
Strategi Pengelolaan hutan mangrove dilakukan bertujuan agar memberikan manfaat kepada pihak bersangkutan baik secara langsung dan tidak langsung dan mengetahui rencana tindakan pengelolaan yang akan dilakukan dalam upaya melestarikan mangrove.
Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama sudah melakukan kegiatan rehabilitasi mangrove yang bertujuan untuk pemulihan dan menciptakan ekosistem mangrove yang telah rusak dan menurut fungsinya menjadi stabil kembali. Kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan oleh KT Penghijauan Maju Bersama selain secara mandiri juga dengan menjalin kerja sama dengan pihak lain, salah satunya adalah Badan Restorasi Gambut Mangrove (BRGM).
Tahun 2021 BRGM dan KT Penghijauan Maju Bersama menandatangi kontrak swakelola untuk melakukan rehabilitasi pada areal seluas 135 Ha dengan pola pengkayaaan 3.000 batang/Ha. Kerjasama antara BRGM dengan KT Penghijauan Maju Bersama berlanjut ditahun 2022, dengan melakukan rehabilitasi pada areal seluas 16 Ha dengan pola pengkayaan 1.000 batang/Ha.  Hal tersebut meruapakan salah satu strategi pengelolaan  hutan mangrove di kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama.