DETEKSI.co-Medan, Keadaan suhu politik saat ini cenderung naik menjelang Pemilu 2024, bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Sumatera Utara menanggapi terkait adanya beredar dugaan informasi bahwa Walikota Medan dalam sebuah konten video terkesan menarasikan membeda-bedakan bendera partai yang terpasang, peristiwa ini membuat masyarakat netizen menanggapi dan menjadi viral.
Hal ini dikatakan Sufran Daulay Bacaleg DPRD Kota Medan Dapil 2 Medan meliputi Kec. Marelan, Kec. Medan Belawan, Kec. Medan Labuhan, terkait video viral Walikota Medan. Dirinya mengutip pernyataan Bobby Nasution menuturkan Kota Medan miniaturnya Indonesia karena adanya Keberagaman suku dan agama.
“setuju bahwa Kota Medan ini multi etnis, oleh karenanya memulai dari pimpinan tertinggi pemerintah kota Medan hingga jajarannya, mari menjaga keharmonisan dan kondusifitas Kota Medan menjelang pemilu 2024,”pinta Sufran kepada deteksi.co Sabtu (17/6/2023) di kantor PKN Sumut jalan Sei Serayu No. 29 Medan.
Masih kata Sufran Daulay, hal yang biasa terjadi di tahun politik seperti saat ini menjadi polemik bendera partai terpasang di pohon letaknya dipinggir jalan, akan tetapi masyarakat diharapkan berfikir dengan cerdas bahwa dibalik hal yang bersifat narasi ada fakta lain yang sebenarnya karena ada pihak yang diuntungkan dan ada juga pihak yang dirugikan.
“PKN ada untuk memberi penguatan wawasan nusantara dalam praktik pemerintahan yang bersih,”jelas Sufran.
Sufran menghimbau kepada masyarakat khususnya warga medan untuk merubah cara pandang politik saat ini. karena ada pihak-pihak yang memanfaatkan keadaan saat ini yang mana masyarakat awam dalam hal politik yang mana narasi jadi opini publik mengakibatkan tergiringlah opini dan menjadi mainside di masyarakat, jadi sebagai seorang politisi yang mencoba ingin menjadi wakil rakyat di parlemen daerah berharap kepada masyarakat medan cerdaslah dan hati-hati lah kita dalam menyikapi sebuah peristiwa yang beredar dimasyarakat, imbuhnya.(AM/Ril)