DETEKSI.co – Tapsel, Tambang Emas Martabe, di bawah naungan PT Agincourt Resources, bukanlah sekadar tambang; ia adalah jantung perekonomian Sumatra Utara yang berdetak kencang.
Terletak di Kecamatan Batang Toru, tambang seluas 30 km² ini beroperasi di atas lahan konsesi seluas 1.303 km² berdasarkan Kontrak Karya (KK) generasi keenam.
Sejak beroperasi penuh pada 24 Juli 2012, Martabe telah membuktikan dirinya sebagai produsen emas dan perak kelas dunia.
Data per 30 Juni 2024 menunjukkan potensi sumber daya yang luar biasa: 6,1 juta ounce emas dan 59 juta ounce perak.
Dengan kapasitas pengolahan bijih lebih dari 6 juta ton per tahun, Martabe mampu menghasilkan lebih dari 200.000 ounce emas dan 1-2 juta ounce perak per tahun, berkontribusi signifikan terhadap Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kontribusi ini bukan hanya angka-angka di atas kertas, tetapi merupakan investasi nyata bagi pembangunan Sumatra Utara.
Namun, keberhasilan Martabe tidak hanya diukur dari produksi emas dan peraknya.
Komitmen PT Agincourt Resources terhadap masyarakat sekitar patut diapresiasi. Lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor, 99% warga negara Indonesia dan lebih dari 70% berasal dari desa-desa sekitar tambang, mendapatkan kesempatan kerja dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Ini adalah bukti nyata program pemberdayaan masyarakat yang berdampak langsung dan signifikan.
Struktur kepemilikan PT Agincourt Resources juga mencerminkan sinergi yang kuat antara sektor swasta dan pemerintah.
PT Danusa Tambang Nusantara (PTDTN), anak usaha PT United Tractors Tbk (60%) dan PT Pamapersada Nusantara (40%), keduanya bagian dari Grup Astra International Tbk, memegang 95% saham.
Sisanya, 5%, dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, menunjukkan komitmen bersama dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Tambang Emas Martabe bukan hanya tentang keuntungan ekonomi semata; ia adalah lambang pembangunan berkelanjutan yang berdampak positif bagi masyarakat Sumatra Utara.
Ke depannya, diharapkan Martabe akan terus beroperasi dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan lingkungan dan sosial, memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (Job Purba)