DETEKSI.co–Dairi, 12 Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Kabupaten Dairi, menyampaikan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Eddy Keleng Ate Berutu sebagai Ketua DPD II Golkar Dairi dan meminta pelaksanaan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub).
Hal itu dikatakan Ketua PK Golkar Kecamatan Gunung Sitember Wardana Sembiring, dalam keterangan pers di Sidikalang, Jumat (1/3/2024).
Disebutkan, pernyataan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Eddy Keleng Ate Berutu disampaikan tertulis dan diantar langsung ke kantor DPD Golkar Sumut pada Kamis (29/2/2024), diterima Dtk Ilhamsyah selaku sekretaris didampingi Riza Fakhrumi Tahir yang menjabat sebagai Ketua Korbid Polhukam.
“Kemarin, suratnya sudah kami sampaikan. 12 dari 15 PK Golkar di Kabupaten Dairi membubuhkan tandatangan dan stempel. Eddy Keleng Ate Berutu kami anggap gagal sebagai ketua DPD Golkar Dairi. Kami meminta kepadanya dijatuhi sanksi partai, selain itu kami memohon agar musyawarah daerah luar biasa segera dilakukan”.” kata Wardana.
Alasan penyampaian mosi tidak percaya itu, diantaranya adalah Proses penjaringan kader yang diproyeksikan menjadi caleg, terkesan ditentukan sendiri oleh Ketua DPD Golkar Dairi tanpa meminta saran dan masukan dari PK.
Kemudian Pada pemilu lalu, Pengurus Kecamatan dan Desa tidak dilibatkan dalam proses rekrutmen saksi TPS, sehingga banyak TPS yang tidak diisi saksi Partai Golkar.
Selain itu, Pengurus Kecamatan diminta untuk melakukan konsolidasi hingga ke tingkat Desa dan Kelurahan di wilayah masing-masing, tanpa bantuan dan dukungan pembiayaan dari DPD Golkar Dairi.
Konsolidasi membutuhkan biaya, tenaga, pikiran dan waktu yang tidak sedikit, namun kebutuhan pembiayaan tidak pernah diperhatikan,
“Plank kantor, sewa dan operasional kantor kecamatan, termasuk ATK, semua menggunakan biaya pribadi masing-masing PK. Tidak ada perhatian DPD Golkar Dairi,” terang Wardana.
Diuraikan, kondisi yang dialami PK Golkar Dairi sejak 2021 hingga 2024, mirip seperti anak ayam yang kehilangan induk, tidak bisa berbuat apa-apa di tengah masyarakat, membuat PK merasa malu, Hal itu disebabkan ketiadaan perhatian dari DPD Golkar Dairi sejak dipimpin Eddy Keleng Ate Berutu.
PK juga khawatir, Eddy Keleng Ate Berutu tidak kenal kepada jajaran pengurus partai ditingkat Kecamatan, karena sangat jarang bertemu dalam rapat maupun pertemuan-pertemuan.
Adapun PK yang menandatangani surat tersebut adalah PK Gunung Sitember, Silahisabungan, Siempat Nempu Hilir, Berampu, Siempat Nempu Hulu, Silima Pungga-pungga, Sitinjo, Parbuluan, Lae Parira, Tigalingga, Tanah Pinem dan Kecamatan Pegagan Hilir. (NGL)