DETEKSI.co-Langkat, Edi Surianto(43) Salah seorang petani itik petelur yang ada di kelurahan kebun lada, kecamatan hinai memelihara sekitar 1000 ekor itik dengan hasil telur sekitar 80 % perhari.
Menurut Edi, itik tersebut mampu menghasilkan telur selama 3 tahun dengan membutuhkan pakan keong 30 Kg perhari dan pelet 120 Kg perharinya.
Selain mampu menghasilkan telur – telur yang berkualitas baik, ternak itik juga mampu mengurangi hama pada tanaman padi dan limbah berupa kotoran nya bisa di jadikan sebagai pupuk untuk tanaman padi.
Menurut Edi Yang menjadi kendala saat ini adalah masalah penyakit itik yang sampai saat ini belum didapatkannya obat untuk itu, kemudian masalah harga telur yang tidak stabil.
Anggota DPRD Kabupaten Langkat dari fraksi partai Gerindra Sunarman yang datang melihat petani itik tersebut, Sabtu (12/07/2025) sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan Edi.
“Luar biasa ! Edi mengusahai ternak itik petelur ini sudah sangat lama, banyak manfaat yang didapat dari peternakan ini selain menghasilkan telur untuk pemenuhan gizi juga mampu mengurangi hama padi jika kandangnya dekat sawah seperti ini dan limbahnya berupa kotoran itik tersebut bisa dijadikan sebagai pupuk” Ujar Sunarman.
“Ini masuk dalam ketahanan pangan, kita berharap ada perhatian pemerintah untuk membantu perkembangan usaha peternak itik petelur ini, seperti bantuan benih anak itik yang lebih bagus.
Pemerintah dalam hal ini dinas peternakan memperhatikan peternak “itik” gurem ini….syukur memperbaiki kwalitas bibitnya, dengan mendatangkan bibit dari Mojokerto Jatim dan melakukan pelatihan, pembinaan secara rutin” harap Sunarman. (AR Lim).










