Wali Kota Medan Turun Langsung Pantau Drainase Tersumbat di Medan Timur

DETEKSI.co – Medan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution turun langsung untuk melihat kondisi drainase yang tersumbat di jalan H.M Said Gg. Juki, Kec. Medan Timur, Senin (21/6/2021).

Bobby Nasution ingin memastikan secara langsung penyebab drainase tersebut sampai mengalami penyumbatan.

Dari hasil peninjauan Bobby Nasution, drainase yang ada ternyata sudah tertutup oleh rumah warga sekitar dan saluranya pun terputus-putus. Hal ini yang mengakibatkan drainase tidak dapat mengalirkan air secara normal sehingga terjadi genangan.

Untuk mengatasinya, Bobby Nasution langsung menginstruksikan kepada OPD terkait dan juga Kec. Medan Timur untuk segera melakukan pembersihan dan mengatasi penyebab terjadinya sumbatan.

“saya menginstruksikan OPD terkait agar segera melakukan pembersihan dan pengorekan drainase. Pembersihan dan pengorekan harus segera dilakukan agar persoalan banjir di Kota Medan dapat teratasi,” kata Bobby Nasution.

Sementara itu Camat Medan Timur, M. Odi Anggia Batubara saat ditemui menjelaskan jajaran Kecamatan Medan Timur terus melakukan pembersihan saluran drainase secara bertahap dengan memfokuskan pembersihan di drainase yang dianggap paling prioritas. Saat ini Kecamatan Medan Timur melalui petugas P3SU nya sedang melakukan pembersihan drainase di jalan Ampera Raya.

“Saat ini petugas kita sedang kita kerahkan kesana semua, setelah disana selesai maka akan kita tarik kemari ke Jalan H.M Said, Gg. Juki,” kata Odi.

Kondisi saat ini sebut Odi, drainase tersebut mengalami penyumbatan karena telah lama tidak dibersihkan akibat adanya bangunan rumah diatasnya.

“Kita akan koordinasikan dengan pemilik rumah untuk melakukan pembongkaran dari rumahnya saja,” sebut Odi.

Lebih lanjut dijelaskan Odi lagi, untuk di wilayah Kec. Medan Timur sendiri ada tiga titik lokasi yang kerap terjadi genangan air diantaranya yaitu di daerah Kel. Pulo Brayan Bengkel Lama, Kel. Pulo Brayan Bengkel Baru, dan Kel. Glugur Darat I. Ketiga daerah tersebut sering terjadi genangan namun tidak berlangsung lama.

“Genangan air terjadi karena drainasenya tidak mampu menampung debit air, makanya kita percepat pengerjaan di jalan Ampera Raya untuk memecah aliran air, dan pengerjaan ini dilakukan secara mandiri bersama masyarakat setempat,” jelasnya. (Red/Van)