Ketua DPRD Dairi : ‘Dalam Politik 2 + 2 Bisa 5’ , Bona Sitindaon Tinggalkan Ruang Sidang

DETEKSI.co-Dairi, Anggota DPRD Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Bona Sitindaon bergegas meninggalkan ruang paripurna setelah mendengar pernyataan Ketua DPRD Sabam Sibarani yang menurutnya tidak nyambung.

“Dalam politik harus ada rasionalitas dan kejujuran. Dua tambah dua, tetap empat” kata Bona sembari bergegas turun dari ruang paripurna di lantai dua gedung DPRD Dairi, Senin (22/11/2021).

Hal itu dilakukan Bona setelah Ketua DPRD, Sabam Sibarani yang memimpin persidangan melontarkan pernyataan “dua ditambah dua tidak selamanya empat, bisa saja menjadi lima karena ditambahkan satu kepentingan.

“Dalam politik, dua tambah dua, bisa lima, karena satunya lagi kepentingan. Satu tambah satu belum tentu dua” ujar Sabam dari meja pimpinan, pada paripurna pembacaan nota jawaban Bupati atas pemandangan umum anggota dewan, rangkaian pembahasan Rancangan APBD tahun 2022.

“Bagi saya itu tidak nyambung, dalam berpolitik harus jujur. Saya tidak pernah tahu, di politik mana dua tambah dua bisa lima” kata Bona sembari berlalu.

Dalam paripurna, Bona mencecar siapa oknum berinisial BP dan yang diduga membagi proyek dan apa kapasitasnya di Pemkab Dairi.

Bona mencecar dengan sejumlah pertanyaan pendalaman, setelah pada nota jawaban Bupati yang dibacakan Wakil Bupati, Jimmy AL Sihombing mengatakan informasi yang menyebut BP sebagai pembagi proyek bersumber dari medsos sehingga tidak bisa ditanggapi. Untuk lelang proyek di pemkab Dairi dilakukan sesuai mekanisme.

Menanggapi pertanyaan lanjutan disampaikan Bona Sitindaon, wakil Bupati Jimmy AL Sihombing tidak memastikan.

“Kalau BP, bisa saja Bambang Pamungkas”, sebut Jimmy.

Kalau seperti ini, kapan majunya daerah ini, ujar Bona.

Selanjutnya Sabam Sibarani menyebut, bahwa pertanyaan Bona selalu positif. Hal itu menunjukkan Bona Sitindaon berlatar belakang guru. Hanya saja, ilmu matematika di keguruan berbeda dengan di politik. Dalam politik, dua tambah dua bisa lima, satunya adalah kepentingan.

Selain Bona Sitindaon, anggota dewan yang lain terlihat ikut bergegas melangkah meninggalkan ruangan.

Terpantau, anggota DPRD yang tinggal dan menempati kursi di ruang paripurna hingga agenda hari itu berakhir, hanya sekitar 5 orang, selain kursi pimpinan. (NGL/Ulak)