DETEKSI.co – Medan, Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Medan (Polmed) melakukan pembangunan jalan setapak di pos pelayanan HKBP Perhubungan Ressort Sola Gratia, Dusun IV, Desa Marindal Dua, Kecamatan Patumbak, Xeli Serdang.
Jalan setapak dengan panjang 10 meter dan lebar 2 meter dibangun dengan semen cor itu diresmikan pemakaiannya, Senin (13/10/2025) lalu. Hadir pimpinan jemaat St. Humusor Nainggolan serta beberapa orang anggota jemaat dan tim PKM Polmed terdiri dari 5 dosen dan yakni Ir. Oktavia Ully Artha Silalahi, S. T., M.T (Ketua Tim), Pagit Juni Sartika Br Tarigan, S.S.T., M.Tr.T., Morin Morissa Lumbantoruan, S.S.T., M.Tr.T., Lisherly Reginancy Debataraja, S.T., M.T., Indra Jhon Fischer, S.T., M.T. dan 5 mahasiswa Gilbert Sopar Anuadil S, Chatarina Sindy Octavia Sinaga, Ario Marganda Sinabutar, Suhar Damaya Pradiva, Riyan Hikmah Dani.
Pada kesempatan itu, St. Humusor Nainggolan menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada tim PKM Polmed.
“Kami seluruh jemaat mengucapkan terima kasih kami kepada tim Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Medan dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam memberikan bantuan pembuatan jalan setapak ini sebagai wujud akses jalan yang layak dan memadai untuk para jemaat masuk ke ruang ibadah dengan aman dan nyaman.
Kiranya melalui bantuan akses jalan ini juga, dapat sebagai fungsi perlindungan aktif dalam meminimalisir banjir dan menjaga properti gereja yang sudah berdiri,” ujarnya.

Ketua tim PKM Polmed Ir. Oktavia Ully Artha Silalahi, S. T., M.T dalam sambutannya menyampaikan sambutan hangat dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan pembuatan jalan setapak tersebut.
“Kami sangat menghargai kesempatan yang diberikan untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat khususnya jemaat di Pos Pelayanan Perhubungan Sola Gratia. Tujuan kegiatan ini tentunya diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan keselamatan bagi pejalan kaki untuk masuk ke ruang ibadah,” ujarnya.
Dikatakannya, melihat lokasi pada saat survey pertama halaman dan akses ke bangunan ibadah masih berupa tanah tanpa perkerasan yang tentunya menyulitkan jemaat terutama saat musim hujan. Akses jalan yang dibuat menggunakan teknik perkerasan ringan beton dengan prinsip efisiensi anggaran namun mempertahankan kualitas minimum untuk ketahanan terhadap beban pejalan kaki.
“Harapan kami, jalan setapak ini dapat menjadi sarana yang aman dan nyaman bagi jemaat sebagai pengguna, mendorong partisipasi aktif jemaat dalam merawat dan memelihara fasilitas jalan secara rutin dan kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi kegiatan serupa di masa depan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai langkah awal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutupnya. (moe)













