Ketum IMLING Kecewa: Humas PT Media Jaya Internusa Lalai Berulah Kembali

Deteksi.co-Aceh Tengah, Ketua umum Ikatan Mahasiswa linge (IMLING) Edi syahputra kecewa terhadap pihak Humas PT Media Jaya Internusa Zuhrupan Daman yang tidak mengetahui pabrik di fungsikan kembali sehari sebelumnya pihak Perusahaan dan masyarakat sepakat dengan tidak menghidupkan kembali  mesin penyulingan getah, isaq, Rabu (30/09/2020).

Warga Masyarakat di gemparkan  dengan hidupnya kembali pabrik Getah yang telah di sepakati untuk di tutup setelah kesepakatan itu terjadi. Kejadian ini tanpa ada pengetahuan pihak Humas Perusahaan getah yang seharusnya berada di seputaran pabrik. “Ujar Edi saputra.

Lebih lanjut kata Edy bahkan saat di konfirmasi pihak humas pabrik getah berada di seputaran kota takengon yang tidak mengetahui pabrik tersebut di operasikan kembali.

“humas ini sebenarnya bekerja atau hanya mengharapkan gaji, jangan lalai terhadap tanggung jawab, apalagi ini kan sudah di sepakati dan di dengarkan langsung bersama sama dengan masyarakat setempat kok bisa pihak perusahan beroperasional kembali, jika tidak bisa mengemban amanah menjadi humas jangan jadi humas, jangan pancing emosi masyarakat”. Tegas edi syahputra

Pada tanggal 29/09 /2020 camat linge, masyrakat dan pemuda serta mahasiswa sepakat dengan tidak melakukan aktivitas pabrik tersebut dengan alasan perusahaan tersebut diduga tidak memiliki atau mengantongi ijin yang sah, selain itu masyarakat menuntut agar IPAL yang di bangun segera terlaksana, agar limbah tidak mengalir ke perairan masyarakat setempat.

Pada kesempatan itu juga hadir camat linge, humas, pihak perusahaan, polsek dan Babinsa yang mendengar kesepakatan agar pabrik di tutup sampai waktu yang belum di tentukan. ulah perusahaan pabrik getah ini membuat warga geram karena tidak menghiaraukan kesepatan yang telah di  setujui bersama sama.”katanya.

“kalau tetap saja di biarkan, ini akan membuat masyarakat resah dan mengambil keputusan secara sepihak, kita ingin saling menjaga dan menghargai untuk kebaikan bersama sama . Kita tidak menginginkan hal hal ini terjadi lagi untuk kedepanya, hargailah kami selaku warga masyrakat disini”. Tutupnya.(charim)