DETEKSI.co-Pangururan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Samosir) dalam waktu dekat bakal menghadirkan tim ahli untuk melakukan perhitungan kerugian dalam perkara proyek Sihapilis dan Hutaginjang.
Kasi Intel Kejari Samosir, Richard Simaremare, SH, MH kepada wartawan Kamis (27/11/2025) di ruang kerjanya, jalan Dr. Hadrianus Sinaga, Kelurahan Pintusona.
Richard mengatakan, untuk perkara tersebut saat ini Kejari Samosir melalui Kasi Pidsus, telah melakukan kordinasi dengan tim ahli untuk melakukan perhitungan fisik proyek.
“Kejari Samosir, akan menghadirkan tim ahli untuk menghitung kerugian negara,’ beber Richard.
Kata dia, dalam perkara tersebut sejumlah saksi telah diperiksa, termasuk Plt Kadis PUTR Samosir, Rudimanto Lombomg. Bahkan, untuk kasus tersebut statusnya sudah dinaikan menjadi penyidikan.
Makanya sekarang, kata dia, pihaknya tinggal tunggu ahli untuk melakukan perhitungan, sehingga hasilnya seperti apa nanti akan diekspose, karena untuk perkara ini orang-orang yang kita periksa masih berstatus saksi semua.
Ia menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan perkara yang ditangani itu hingga tuntas.
“Prinsipnya kita jalan terus untuk perkara ini, sehingga jika sudah dilakuan penilaian ahli, baru proses selanjutnya bisa kita tentukan,” pungkasnya.
Ketika ditanya terkait banyaknya informasi yang beredar, bahwa pihak pihak yang terkait pada proyek Sihapilis dan Hutaginjang menjadi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pihak Kejari Samosir, dengan tegas Richard membahtahnya.
“Era digitalisasi saat ini, tidak terbendung informasi yang berselewiran. Tudingan – tudingan seperti itu sangat tidak berdasar,” sebut dia.
Sekedar untuk diketahui proyek rekonstruksi Sihapilis dengan nomor kontrak670/01/KTR/PPK/DISPUTR/DAK/IV/2022, dengan nilai kontrak Rp 9.6 milliar
Sedangkan proyek rekonstruksi jalan Huta Ginjang senilai Rp. 8,7 miliar sumber dana DAK TA. 2022 dengan Nomorkontrak620/01/KTR/PPK/DISPUTR/DAK/IV/2022.(hot).
