
DETEKSI.co-Samosir, Ratusan kepala desa dan perangkat desa yang tergabung dalam APDESI Kabupaten Samosir, berencana mendatangi kantor Bupati dan kantor DPRD Samosir, Kamis (4/12/2025).
Kehadiran APDESI untuk mempertanyakan kejelasan terkait keterlambatan pencairan Dana Desa (DD) tahap ke-2 yang belum turun dari pemerintah pusat.
Ketua APDESI Kabupaten Samosir, Raja Simarmata menyebut pencairan tersebut tertunda akibat terbitnya PMK 81/2025 yang dirilis Kementerian Keuangan pada pertengahan November.
Aturan baru itu menghentikan pencairan kegiatan pembangunan non-earmark sejak 17 September dan mengalihkan fokus penggunaan dana pada BLT Desa, ketahanan pangan, serta penanganan stunting.
“Teman-teman desa sudah menjalankan kegiatan pembangunan. Kalau dana tidak cair, tentu jadi beban,” ujar Raja Simarmata yang juga Kades Lumban Suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, kepada DETEKSI.co, Rabu (3/12/2025).
Sebanyak 128 desa tercatat gagal mencairkan DD tahap kedua. Kondisi itu membuat banyak kepala desa harus menutup pembiayaan pembangunan menggunakan dana pribadi dengan nilai utang bervariasi antara Rp30 juta hingga Rp400 juta.
Raja menegaskan APDESI tidak mempersoalkan aturan tersebut, namun meminta penerapannya ditunda dan diberlakukan mulai tahun depan.
Selain menyoal PMK 81/2025, APDESI turut menyampaikan aspirasi lain, antara lain dukungan terhadap pendirian Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) serta desakan agar organisasi perangkat daerah tidak membebankan kegiatan pemerintah daerah kepada anggaran desa.
“Contohnya kegiatan bidang kesehatan. Dulu ada anggaran dari pemda, sekarang dibebankan ke desa. Kami berharap DD tahap 2 tetap dicairkan,” pinta Raja.
Raja mengatakan, sudah lima bulan kader posyandu dan guru paud tidak menerima honorer, belum lagi pihak penyedia bahan bangunan (toko panglong) tiap hari datang berkunjung ke kantor desa untuk menagih material yang dipergunakan desa.
“Semoga dengan adanya aksi damai ini, DD tahap 2 bisa segera terealisasi, supaya bisa dipergunakan untuk pembayaran yang dilaksanakan di desa,” tutup Raja.(hot)









