Inovasi dan Kreasi Resep Turun Temurun, Nawal Lubis Harapkan Festival Kuliner Sumut

Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menghadiri dan membuka acara Festival Kuliner Sumut 2022, di Halaman Istana Maimun, Jalan Brigjend Katamso, Medan, Rabu (09/11). Nawal Lubis juga berkesempatan mengunjungi stan dan berinteraksi dengan para peserta dari berbagai daerah di Sumut.
Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menghadiri dan membuka acara Festival Kuliner Sumut 2022, di Halaman Istana Maimun, Jalan Brigjend Katamso, Medan, Rabu (09/11). Nawal Lubis juga berkesempatan mengunjungi stan dan berinteraksi dengan para peserta dari berbagai daerah di Sumut.

DETEKSI.co-Medan, Dimeriahkan kudapan khas berbagai daerah di Sumatera Utara (Sumut), Festival Kuliner Sumut diharapkan dapat memperkenalkan berbagai kuliner daerah, serta mendorong masyarakat untuk terus melestarikan, berinovasi dan berkreasi dengan resep yang sudah turun temurun.

Harapan itu disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Nawal Lubis, saat membuka secara resmi Festival Kuliner Sumut. Menurutnya, Sumut terkenal dengan olahan makanan kudapannya, ada ombus-ombus, kue dangai, lumpur banda, lemang, dan kue lampet. Semuanya enak dan merupakan resep turun temurun dari orangtua sejak zaman dulu yang harus dilestarikan.

“Kudapan ini adalah resep turun temurun, ini akan diminati dan bisa menjadi oleh-oleh khas dareah, jika ada sentuhan kreasi dan inovasi, tetapi tidak meninggalkan ciri khas daerah asal,” kata Nawal Lubis, saat membuka Festival Kuliner Sumut di pelataran Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso Medan, Rabu (9/11).

Nawal juga berharap, festival kuliner ini menjadi daya tarik kaum milenial untuk ikut dan menggemari makanan olahan daerah. Karena saat ini, banyaknya makanan olahan dari luar negeri menjadi tren di kalangan milenial.

“Kita edukasi anak-anak muda agar mereka mengenal dan tidak lupa resep-resep warisan orangtua dengan inovasi dan kreativitas mengolah panganan lebih menarik dan kekinian,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumut Zumri Sulthony mengatakan, penyelenggaraan Festival Kuliner Sumut tahun ini lebih mengedepankan kreasi dan inovasi kudapan, dengan tetap menjaga ciri khas tradisional kabupaten/kota masing-masing.

“Tahun ini kita lebih mengedepankan kudapan yang bisa menjadi ikon oleh-oleh khas dari kabupaten/kota bagi wisatawan yang hadir dengan tetap mengedepankan ciri tradisional, tetapi ada unsur kreativitas dan inovasi,” katanya.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan bisa menambah wawasan masyarakat tentang berbagai macam kuliner khas yang dilahirkan secara turun-temurun. Zumri pun berharap festival kuliner ini muncul ikon kuliner unggulan, agar wisatawan yang hadir ke Sumut punya banuyak pilihan oleh-oleh khas daerah ini.

Festival kuliner yang bertemakan kudapan tersebut diikuti sedikitnya 26 stan yang menyajikan berbagai jenis panganan kudapan khas dari berbagai daerah di Sumut, seperti godok-godok isi daging pedas, bola ubi manis dari Kabupaten Toba, tumpur banda khas Melayu Medan, onde-onde isi anyang ayam, getuk giling domino khas Labuhanbatu Utara.

Ada juga roti bolosodap, lumpur baserak khas Labuhanbatu, simanis laila, bubur pedas khas Kota Binjai, cimpa bengkuang, cimpa jaung labar, cimpa tuang khas Kabupaten Karo, togepanyabungan, keripik pisang gulo, godok-godok pisang khas Kabupaten Mandailingnatal, Cone Seafood, Casarva Sushi Saus Kerang khas Kabupaten Asahan, serta dadar tape legit, dodol kolangkaling, singkong gulung khas Kabupaten Serdangbedagai.

Hadir Ketua TP PKK Kabupaten Deliserdang Yunita Siregar, Kepala Dinas Parawisata Deliserdang Khoirum Rijal, juri dan peserta kuliner dari Kabupaten/Kota se-Sumut.(Irwan)