Jelang Lebaran 2023, KPw BI Sumut Buka Penukaran dengan Uang Baru

DETEKSI.co-Medan, Jelang Hari Raya Idulfitri 1444 H/2023, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) telah membuka jasa penukaran uang baru. Layanan tersebut dibuka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi saat bulan Ramadan hingga Lebaran nanti tiba.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Doddy Zulveri menyampaikan, penukaran uang baru untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Idulfitri 1444 H/2023 bisa dilakukan melalui bank umum, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), kas titipan, hingga Mobil Kas Keliling.

Selain itu, juga menyiapkan dan mengedarkan uang baru tahun emisi 2022 yang telah beredar di masyarakat,” beber Doddy Zulverdi kepada wartawan, Rabu (5/4/2023), Medan.

Dijelaskan Doddy, sebagai jadwal operasional layanan setoran maupun penarikan bank dilayani setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai 11.30 WIB yang berlokasi di Bank Indonesia Perwakilan Sumut, Jalan Balai Kota No.4, Kesawan, Kota Medan.

Sementara untuk masyarakat yang tak sempat mendatangi kantor BI Sumut bisa langsung mendatangi Mobil Kas Keliling dibuka mulai tanggal 3 hingga 19 April 2023, dan akan diikuti perbankan di Kota Medan.

“Lokasi diumumkan melalui akun Instagram Bank Indonesia (@bank_Indonesia_sumut) dan media komunikasi KPw BI Provinsi Sumut lainnya, serta pendaftaran melalui aplikasi Pintar,” ajaknya.

Disisi lain Doddy Zulverdi menambahkan, pihak Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait maraknya peredaran uang palsu. Caranya, selalu memeriksa faktor keamanan dan keaslian uang yang diterima.

Selain itu, dimana Bank Indonesia juga membuka layanan permintaan klarifikasi temuan uang palsu.

“Kita (Bank Indonesia) juga membuka layanan permintaan temuan uang palsu yang dibuka setiap hari Selasa dan Kamis mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.30 WIB,” ujarnya.

Ditambahkan Doddy, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran, KPw BI Sumut telah menyediakan uang tunai sebanyak Rp6,5 triliun.

Hal ini disebabkan permintaan kebutuhan uang kartal di Bulan Ramadan dan Lebaran tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 49 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah kegiatan masyarakat yang masif seiring dicabutnya peraturan PPKM oleh pemerintah.

“Tahun ini kebutuhan uang kartal diperkirakan hingga Rp6,5 triliun, naik 49 persen di banding tahun lalu, hanya Rp4,36 triliun,” sebutnya. (JB Rumapea)