DETEKSI.co – Medan, Marelan kini memiliki lokasi judi mesin jenis tembak ikan terbesar yang baru telah buka kembali di Jalan Mekar Sari, Pasar Vll Desa Manunggal, Kecamatan. Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Adapun lokasi judi yang baru di buka tersebut di dalamnya adalah permainan meja tembak ikan-ikan sebanyak 10 unit termasuk meja judi bola-bola dan slot.
Lapak judi tersebut diduga milik inisial AK warga Aksara keturunan Tionghoa mulai eksis dan merasa kebal Hukum dan Kangkangi Program Prioritas Kapolda Sumut yang baru Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, salah satunya terkait judi.
Dari amatan wartawan, Kamis (28/9/2023), bahwa tembok dan pintu gerbang untuk masuk ke lokasi tempat judi tersebut sudah ditinggikan dan di cat warna loreng yang seakan-akan (terkesan) sebagai markas kantor Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk mengelabui masyarakat yang melintas. Ternyata di dalamnya ada aktifitas judi jenis tembak ikan-ikan dan judi bola-bola serta slot.
Karena diketahui sebelumnya, bahwa lokasi judi tersebut hanya rumah bertembok batu yang di cat berwarna putih. Menurut pengakuan dari salah seorang warga sekitar, bahwa lokasi perjudian itu belum pernah sekalipun didatangi dan ditindak oleh petugas Aparat Penegak Hukum (APH) dari Polsek Medan Labuhan dan Polres Labuhan Belawan serta Polda Sumut.
”Belum pernah Polisi menggerebek lokasi judi itu pak. Setahu kami sudah beroperasi sekitar sebulan ini,” ucap warga yang identitasnya tidak mau dicantumkan.
Warga juga meminta kepada pihak Polisi Polsek Medan Labuhan dan Polres Pelabuhan Belawan serta Polda Sumut supaya cepat menutup dan membasmi lokasi perjudian tersebut untuk memberikan rasa nyaman ditengah-tengah masyarakat sekitar. Bila perlu tangkap pemiliknya inisial AK yang merasa kebal hukum itu.
“Jika tidak secepatnya ditindak dan di tutup oleh pihak Aparat Penegak Hukum (APH), kami warga disini akan melakukan aksi Demo kembali ke Polda Sumut Pimpinan Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi,” cetus warga.
Sementara itu Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon ketika dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat lewat WhatsApp di nomor 08776829xxxx tidak kunjung menjawab konfirmasi tersebut. (Tim)