Gandi Parapat: Gunakan Hak Pilihmu di Pilpres dan Pileg Sesuai Jawaban Doa

Kordinator PMPHI Sumut, Drs Gandi Parapat.
Kordinator PMPHI Sumut, Drs Gandi Parapat.

DETEKSI.co-Medan, Kordinator Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) menghimbau kepada semua warga negara Indonesia agar mengingat pesan para Pahlawan untuk menjaga keutuhan Negara Indonesia dan sama-sama menikmati kemerdekaan. Mereka rela meneteskan darah penghabisan demi tercapai Kemerdekaan Indonesia.

Hal ini dikatakan Korwil PMPHI Sumut, Drs Gandi Parapat menuturkan melalui Pemilihan Presiden (PILPRES), Pemilihan Legislatif (PILEG) hari ini Rabu (14/2/2024) Gandi Parapat berharap kita semua yang punya hak pilih harus memilih sesuai dengan jawaban doa/kata hati tidak karena dorongan pihak tertentu atau istilah trend kekinian serangan fajar.

Korwil PMPHI Sumut dengan tegas meminta kepada Presiden Jokowi agar bertindak tegas untuk kepentingan bangsa dan negara, kalau ada yang mengganggu atau menghalangi kelancaran PILPRES, PILEG dari kalangan manapun, harus ditindak tegas demi keutuhan bangsa dan negara.

“Kalau benar dianggap salah para Rektor atau akademisi yang memprotes Jokowi saat ini jangan dibiarkan, kalau benar itu didalangi untuk keburukan bangsa dan negara harus segera ditindak tegas. Namun menurut hemat kami para Akademisi atau Rektor dan mahasiswa, mereka melakukan protes itu sesuai dorongan hati kecilnya yang tidak mampu melihat dan membiarkan negara ini rusak.

“Jabatan para pejabat itu bukan kekal, tapi tanggungjawab berbangsa dan bernegara kekal sampai mati, sebagai bukti ada pemilihan.”kata Gandi Parapat kepada deteksi.co Rabu (14/2/2024).

Kami sangat yakin protes mahasiswa, akademisi atau Rektor jangan dianggap negatif. Kami berharap kepada semua penguasa harus merenungkan didalam didalam hati, Jokowi selaku Panglima Tertinggi jangan asal menerima masukan dari orang atau pembantumu, kalau ada dalang para Akademisi atau Rektor yang memprotes. Kalau memang benar ada dalang dalam protes tersebut, kami minta segera tindak jangan sampai rakyat kecil ikut terpengaruh. (Red)