Tidak Ada Perhatian Pemerintah, Terpaksa PUJAKETARUB Beli Baju Lebaran untuk Kinara

DETEKSI.co-Medan, Kinara Bocah 10 tahun korban pembantaian satu keluarga yang telah di Ikrarkan menjadi anak Pemerintah yang berkuasa pada tahun 2017 silam, ternyata saat ini tidak juga mendapat perhatian khusus oleh Pemerintah tepatnya Pemko Medan.

Sejak beberapa tahun belakangan ini, Kinara ( 10 ) harus berjuang sendiri semampunya sejak usia 4 tahun dengan mengandalkan belas kasihan orang tua asuh nya untuk tetap bertahan hidup, Di bulan Ramadhan 1445H ini dengan razia berpuasa dan berdoa agar masih ada orang yang peduli kepada dirinya dan berharap bisa berlebaran dengan baju baru nya.

Rosmawati Ibu asuh Kinara mengatakan janji yang pernah di sampaikan Pemerintah untuk Kinara hanyalah isapan jempol belaka, pernah tahun lalu media memberitakan tentang sakitnya Kinara hingga membuat Dinas pemerintahan berdatangan dan menyuruh pendataan untuk bantuan sosial, Kinara pun hanya terima janji jani saja, Setiap kami tanya jawabanya hanya sabar ya bu, belum ada laporan dari atasan, hingga sampai sekarang tidak ada kabar apa pun darpemerintah yang berkelanjutan. sebagai korban kekejaman dunia ini jujur kami mau mengatakan kami sedih karena Pemerintah ternyata hanya takut dengan Pencitraan nya saja, datang hanya memberi janji palsu saja, tegas Rosmawati.

Lanjutnya, ” Saya sedih saat Kinara berdoa yang selalu saja meminta agar di kabulkan begini katanya Ya allah berikan lah aku baju untuk lebaran ” anak usia 10 tahun seperti Kinara ini yang tidak ada lagi keluarga kandungnya berdoa sembari berpuasa sangat menyedihkan sekali, dengan tetes airmata Rismawati pun tidak sanggup lagi berkata kata.” akui Ibu Asuh Kinara.

Mendengar Doa Kinara, akhirnya Pujaketarub yang di ketuai Hermawan, SH.MH yang didampingi Pembina Srikandi Nina Hermawan, SS beserta pengurus DPP Pujaketarub melalui viralnya permohonan Kinara di Medsos melakukan kunjungan langsung membawa puluhan Set pakaian Baru untuk Lebaran Kinara di Jalan Kayu Putih Kel. Mabar, Kec. Medan Deli Jumat (5/5/2024).

Dalam Jumat barokah rutin Paguyuban Jawa Nusantara Bersatu ( PUJAKETARUB ) Ketua Umum Hermawan SH.MH mengatakan sangat menyedihkan kalau saudara saudara, tidak mempedulikan Anak usia 10 tahun yang tidak memiliki saudara kandung.

Setelah kejadian pembantaian yang di lakukan Andi Mata Lala tahun 2017 silam hanya ada 1 saksi sejarah yaitu Kinara anak yang tersisa setelah ikut di bantai hingga hancur kepalanya dan ternyata Allah memberikan mujikjat nya dengan tetap menghidupkan Kinara yang pada saat itu berusia 4 tahun.(Boim)