Sosperda No. 1/2012, Salomo TR Pardede : Kita Harus Jaga Diri dan Mencintai Keluarga

DETEKSI.co-Anggota DPRD Kota Medan, Salomo Tabah Ronal (TR) Pardede mengajak semua warga kota Medan untuk menjaga kesehatan dan memperkuat iman agar terhindar dari virus HIV dan penyakit AIDS. Hal itu dikatakannya, saat melalukan sosialisasi peraturan daerah (Sosperda) Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di 2 tempat yakni di halaman kampus Universitas Darma Agung (UDA), Jalan DR. TD. Pardede dan di Jalan Pattimura No. 174 Medan, Sabtu dan Minggu (8,9/2/2025).

“Jaga diri kita masing-masing, hindari seks bebas, cintai keluarga,” ujarnya.

Usai memberi sambutan, nara sumber dr. Putri dari Dinas Kesehatan Kota Medan dan dr. Titin dari Puskesmas Padang Bulan menjelaskan, ada kesalahan stigma di masyarakat yang membuat penderita HIV/AIDS semakin terpuruk dan takut berobat. Ketika masyarakat tahu ada penderita HIV/AIDS langsung dimusuhi pada hal HIV tidak gampang menular seperti penyakit lainnya.

Baik dr. Putri dan dr. Titin menyebutkan, penularan HIV hanya melalui darah, cairan sperma/vagina serta ASI (air susu ibu). Penularan melalui darah bisa terjadi jika seseorang menerima donor darah dari penderita HIV/AIDS atau memakai jarum suntik yang sama. Penularan melalui cairan sperma/vagina terjadi ketika melakukan hubungan sex.

Untuk itu, kedua tenaga medis itu mengatakan kepada audiens yang terdiri dari mahasiswa, pegawai dan dosen UDA dan Akademi Pariwisata dan Perhotelan UDA itu, melakukan sex sehat yakni hanya kepada pasangannya saja.

“Jangan berganti-ganti pasangan. Jika pun berganti-ganti pasangan pakai lah kondom,” ujarnya.

Juga dijelaskan virus HIV di dalam tubuh membutuhkan waktu 5-10 tahun untuk menjadi AIDS. Setelah virus menghancurkan kekebalan tubuh maka berbagai penyakit akan bersarang di tubuh penderita. Namun, kata kedua tenaga kesehatan itu, perkembangan virus HIV bisa ditekan dengan rutin memakan obat.


“Penderita HIV juga bisa berumur panjang seperti orang sehat jika sepanjang hidupnya tetap mengkonsumsi obat, ARV (Anti Retro Viral,ree)” jelasnya.

Saat ini Pemko Medan giat melakukan pemeriksaan
HIV, Sipilis dan Hepatitis kepada ibu hamil untuk mencegah penularan HIV. Menurut mereka di Medan ada 0.18 persen ibu melahirkan bayi dengan HIV.

“Jika ada ibu hamil positif HIV maka kita cegah anaknya ketularan dengan memberikan obat ARV kepada ibunya,” jelas dr. Putri.

Obat ARV diberikan secara gratis kepada penderita HIV, jika ada rumah sakit atau Puskesmas memperjualbelikan boleh dilaporkan ke Dinas Kesehatan kota Medan agar diberi sanksi.

Menurut dr. Titin di Puskesmas Padang Bulan ada 600 orang yang mengakses ARP. Fia juga menerangkan HIV tidak bisa disembuhkan tapi bisa dikontrol dgn pemberian retroviral. Dengan pemberian obat tersebut virus akan berhenti berkembang biak.

Di akhir sosialisasi Salomo berpesan khususnya kepada para mahasiswa untuk tetap menjaga kesehatan dan tidak melakukan seks bebas. Karena, katanya, kebanyakan orang yang terkena HIV/AIDS adalah para pemuda usia sekolah/kuliah.

Tampak juga hadir Camat Medan Baru Frans Siahaan, Lurah Petisah Hulu Elkon Erwin Limbong, Ody Rinaldi Sinaga Kasi PPM dan sejumlah OPD lainnya. (moe)