DETEKSI.co – Pariaman, Suntikan vaksin Covid-19 kedua Dandim Pariaman bersama Forkompinda dan tenaga kesahatan di Kabupaten Padang Pariaman dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hippocrates Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman – Pariaman hari ini, Senin (15/2/2021).
Sejumlah pejabat publik di Kabupaten Padang Pariaman nampak hadir pada vaksinasi kedua ini, diantaranya Dandim 0308/Pariaman, Kapolres Padang Pariaman, Kadisdukcapil Padang Ppariaman dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman serta para Tenaga Kesehatan lainnya.
Vaksinasi Covid-19 kedua ini tidak jauh beda dengan vaksinasi tahap pertama yaitu tetap melalui beberapa tahap, diantaranya tahap pendaftaran, tahap skrening, tahap penyuntikan Vaksinisasi, tahap observasi dimana peserta menunggu selama 30 menit untuk mengetahui efek Vaksinisasi yang telah disuntikkan.
Dandim 0308/Pariaman mengatakan bahwa Vaksinasi Covid-19 kedua ini membuktikan kepada publik bahwa Vaksin Covid-19 jenis Sinovac ini benar-benar aman dan tidak memberikan efek samping bagi kesehatan tubuh kita.
“Suntikan kedua ini membuat kami merasa lebih percaya diri (PD) dan sehat, tidak ada kejadian paska vaksinasi kedua” untuk itu kami himbau agar masyarakat tidak takut untuk ikut vaksinasi Covid-19 ini,
“Saya sudah membuktikan langsung, tidak terjadi apa-apa setelah dilaksanakan vaksin pertama pada 14 hari yang lalu dan vaksin kedua hari ini, saya sehat-sehat saja dan tambah percaya diri” sebut Dandim.
Lebih lanjut Dandim Pariaman mengatakan bahwa, Kita harus percaya kepada pemerintah, pastinya pemerintah sudah melakukan uji klinis, Bahkan dari BPOM dan MUI juga sudah mengeluarkan rekomendasi aman dan halal terhadap Vaksin Covid ini, untuk itu jangan ragu-ragu lagi untuk vaksin demi kesehatan kita semua.
Dandim berpesan, Walaupun sudah di vaksinasi harus tetap menjalankan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas, “Karena dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan niscaya kita semua diberikan kesehatan.” (Rel)