DETEKSI.co-“Kembali, kembali kita bersama-sama lagi”, demikian senandung lagu yang dilantunkan Calon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat acara silahturahmi dengan wartawan. Judul lagu tersebut permintaan sejumlah jurnalis yang berharap Edy Rahmayadi kembali memimpin Pemprovsu untuk lima tahun mendatang.
Terungkap kerinduan para wartawan yang bertugas di kantor Gubernur sejak lepas masa kepemimpinannya. Sehingga penuh harapan untuk kembali bergabung lagi di kantor Gubernur Sumut.
Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah jurnalis, khususnya wartawan yang selama lima tahun terakhir meliput aktivitas Edy Rahmayadi saat menjabat Gubernur Sumatera Utara periode 2018–2023.
Dalam suasana penuh kehangatan, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu), Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala, menggelar silaturahmi dengan wartawan di salah satu rumah makan di Medan.
Keakraban terlihat jelas sepanjang acara, mencerminkan hubungan harmonis yang telah terjalin. Sebagian besar wartawan yang hadir mengakui, Edy Rahmayadi dikenal sebagai sosok yang sangat terbuka dan mudah ditemui untuk wawancara atau klarifikasi berbagai isu.
Tidak heran jika selama masa jabatannya, lahir istilah “tiada hari tanpa berita Edy Rahmayadi” dan idiom lain yang menyebutkan bahwa “Lebih mudah bertemu Gubernur Edy dibandingkan sebagian pimpinan OPD.”
*Wartawan sebagai Pilar Demokrasi*
Dalam pertemuan tersebut, Edy Rahmayadi menegaskan peran penting wartawan dalam menjaga demokrasi yang sehat dan objektif. Menurutnya, wartawan memiliki tanggung jawab strategis dalam memberikan pencerdasan kepada masyarakat, khususnya dalam konteks Pilgubsu.
“Masyarakat Sumut pada dasarnya paham siapa yang sebenarnya pantas menjadi gubernur ke depan. Namun, wartawan punya peran sentral dan strategis untuk membantu mereka menentukan pilihan secara objektif dan rasional. Wartawan bukan sekadar pelapor, tetapi juga harus mampu menyajikan analisis yang mendalam agar demokrasi berjalan jujur, adil, dan bermartabat,” tegas Edy.
Edy juga menekankan bahwa perjalanan politiknya selama ini tidak bisa dilepaskan dari kontribusi media.
“Saya jadi gubernur bukan karena wartawan, tetapi saya tidak bisa menjadi gubernur tanpa wartawan,” ungkapnya, disambut tepuk tangan para jurnalis.
*Komitmen Kawal Pilgubsu Bersih*
Ketika ditanya tentang keyakinannya terhadap pelaksanaan Pilgubsu yang adil dan bebas dari kecurangan, Edy Rahmayadi dengan tegas menjawab bahwa ia optimis.
“Kalau saya tidak yakin Pilgubsu berlangsung adil, saya tidak akan maju. Jika ada indikasi kecurangan, itu tugas kita semua untuk menghempangnya. Wartawan harus berada di garda depan mengawal demokrasi ini,” ujar Edy.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan Pilgubsu harus bebas dari segala bentuk kecurangan, terutama yang bersifat sistematis. Hal ini, menurutnya, adalah tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat, termasuk wartawan, demi mewujudkan pesta demokrasi yang kredibel.
*Yakin Menang*
Menutup pertemuan, Edy Rahmayadi menyampaikan keyakinannya untuk meraih kemenangan dalam Pilgubsu mendatang. Keyakinan ini didasarkan pada pengalamannya memimpin Sumatera Utara selama lima tahun terakhir serta dukungan yang terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat. Silaturahmi ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan antara paslon dengan wartawan, tetapi juga mempertegas komitmen bersama untuk menjaga integritas demokrasi di Sumatera Utara. Dengan dialog yang konstruktif, harapan untuk Pilgubsu yang jujur, adil, dan bermartabat semakin menguat.
(moe)