Bertemu Kepala Sekolah SMA Sederajat, Gubernur Edy Rahmayadi Beri Motivasi Soal Keteladanan

DETEKSI.co – Medan, Kepala Sekolah (Kepsek) merupakan jabatan penting dalam sebuah institusi pendidikan, dimana peran kepemimpinan sekaligus keteladanan harus melekat pada dirinya. Hal itu menjadi catatan penting yang disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di hadapan seratusan Kepsek SMA, SMK dan SLB Negeri, serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan se-Sumut di Aula T Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Kamis (29/4/2021).
Gubernur menyebutkan bahwa setiap sekolah dituntut untuk bisa membuat siswa betah dan menyenangi aktivitasnya di lingkungan lembaga pendidikan. Karenanya, dibutuhkan kemampuan seorang Kepsek dalam menyiapkan suasana belajar yang baik dan efektif.
“Jadi saya minta nanti dilakukan asessmen bagi kepala sekolah. Yang lulus nanti baru diberikan Diklat. Kepsek itu kan super, jadi dia harus hebat,” sebut Gubernur, didampingi Kadis Pendidikan Sumut  Syaifuddin, Kadis Kominfo Sumut Irman Oemar dan Tim Satgas Covid-19 Sumut Inke.
Di masa mendatang, Gubernur meminta agar pengangkatan kepala sekolah dilakukan langsung oleh dirinya. Maksudnya adalah memastikan agar yang dipilih merupakan orang yang berkemampuan.
“Bapak Ibu adalah teladan bagi para siswa. Makanya ada pepatah lama, ‘guru kencing berdiri, murid kencing berlari’. Artinya, guru itu adalah contoh bagi murid, kalau baik maka baiklah muridnya, begitu juga sebaliknya,” jelas Edy Rahmayadi.
Bahkan kata Edy, dirinya berkeinginan agar seluruh Kepsek bisa diberikan fasilitas mobil dinas. Untuk itu, kualitas seorang pimpinan institusi pendidikan perlu dijamin dengan sistem seleksi yang selektif dan benar.
“Saya akan datang ke sekolah-sekolah, melihat bagaimana kondisinya, terutama kebersihan,” sebutnya.
Sedangkan terkait seleksi sebelum mengangkat seorang Kepsek, Edy mengingatkan, agar tidak ada lagi cerita suap (sogok). Mulai dari pimpinan tertinggi di institusi pendidikan, para guru hingga siswa (orang tua). Ia pun tidak segan memberikan tindakan tegas jika pelanggaran dimaksud dilakukan.
“Apabila terjadi nanti, jangan salahkan saya. Saya serius, karena saya yang memakai. Yang mendidik manusianya, adalah anda sekalian. Saya sangat berharap, didiklah siswa dengan baik,” tambah Edy, yang menginginkan Sumut Bermartabat juga dimulai dari lingkungan sekolah. (Irwan Ginting)