Brimob Sumut Bangun Perahu Darurat untuk Layani Penyebrangan Warga Sulit Dilalui

DETEKSI.co – Tapteng, Kepedulian nyata Personel SAR Batalyon A Pelopor Korps Brimob Polda Sumatera Utara bantu masyarakat terdampak gangguan akses akibat kondisi sungai yang memburuk di wilayah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.

Satu pleton personel SAR, dipimpin langsung Komandan Batalyon A Pelopor, Kompol Mukhtar I. Kadoli, S turun ke lapangan di Desa Parjalihotan Baru, Kecamatan Pinangsori, Tapanuli Tengah.

Di sana, akses penyebrangan antara Dusun 6 dan Dusun 7 terganggu akibat rusaknya prasarana, membuat Sungai Pinangsori dan Sungai Lumut Parjalihotan yang menjadi urat nadi ekonomi, pendidikan, dan sosial warga sulit dilalui.

Tanpa ragu, personel SAR bersatu bahu-membahu dengan warga membangun perahu darurat sebagai sarana penyebrangan sementara.

Tak berhenti di situ, mereka juga langsung melayani penyebrangan warga menggunakan perahu darurat dan perahu karet, memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan dengan aman di tengah kondisi darurat.

Pemandangan kebersamaan antara aparat dan warga menjadi potret kemanusiaan yang menghangatkan hati, meskipun arus sungai masih deras.

“Kami hadir bukan hanya sebagai aparat, tetapi sebagai saudara bagi masyarakat. Ketika warga kesulitan, di situlah negara harus hadir. Keselamatan dan kelangsungan hidup masyarakat adalah prioritas utama kami,” tegas Kompol Mukhtar, menekankan bahwa peran Polri tidak hanya terbatas pada keamanan, tetapi juga aksi kemanusiaan pada Sabtu (13/12/2025).

Di tengah derasnya arus sungai, hadir tangan-tangan yang mengulurkan harapan.

Karena sejatinya, kemanusiaan adalah jembatan terkuat yang mampu menyatukan semua perbedaan.

Kepala Desa Parjalihotan Baru Nuato Harefa mengucapkan terima kasih pada Brimob Polda Sumut yang telah turut serta dalam meringankan beban masyarakat Parjalihotan.

“Kita mengucapkan terimakasih kepada Brimob Polda yang ikut serta dalam meringankan beban masyarakat di daerah ini terutama Parjalihotan, dan dengan dibuatkan sampan apung ini , masyarakat kita nantinya bisa melanjutkan kehidupan nya walau masih dalam pemulihan Bencana ini,” ujar Nuato. (Jobbinson Purba)