DETEKSI.co – Mabar Hilir, Dana bantuan dari kelompok tani manunggal dan dana kutipan kematian diduga akan digelapkan oleh seorang pengurus yang sekaligus ketua panitia pengutipan dan penggalangan dana.
Bapak yang berinisial KSL warga lingkungan IV yang merupakan tokoh masyarakat yang sekaligus ketua panitia penggalangan dana termasuk pengutipan uang kuburan/kematian diduga akan melakukan penggelapan dana sebesar ratusan juta rupiah.
Demikian keterangan salah seorang warga berinisial MN/59th, kepada wartawan deteksi.co. Indikasi itu terlihat dari niatan dan janji ketika di adakan rapat pertanggung jawaban tidak kunjung di penuhi bahkan sudah melewati bulanya, demikian imbuhnya.
Hasil konfirmasi yang kami peroleh dari Lurah Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan (Hamdani Lubis) mengatakan persoalan itu masih di tangan kepala lingkungan IV, karena untuk sementara saya masih memberi kesempatan pada mereka untuk menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.
Kalau pada waktunya tidak juga kunjung usai maka jalur hukumlah yang harus di tempuh. Sudah lama hal itu terjadi dari tahun 2016 sampai sekarang, berawal dari bantuan Kelompok tani manunggal sebesar 150.000,000. kemudian di bagi ke 3 mesjid setempat sebanyak 50.000.000.
Sisanya di kelola oleh KSL dengan tambahan dana kutipan, demikian tandasnya.
Saya sudah memediasi bahwa sanya pengembalian dana tersebut nunggu rumahnya laku, namun dari surat perjanjian bulan september 2020 limit waktu yang dia janjikan belum juga ada ujungnya, padahal dana itu dia sendiri yang memakai guna pengobatan anaknya yang sakit dan untuk perbaikan rumah dan itu telah di akui KSL, demikian informasi dari SR. Lubis. SE. Kepala Lingkungan IV ketika di wawancarai wartawan deteksi.co (Subiyono)
