DETEKSI.co-Diperkirakan lebih dari 2.000 orang warga marga Nababan se-kota Medan hadir mengikuti acara hari doa (partangiangan) ke 69 PBMNBB kota Medan di Auditorium, Universitas Negeri Medan (Unimed), Jalan Williem Iskandar Psr V, Deli Serdang, Minggu, (13/10/2024). Massa marga Nababan memenuhi ruangan auditorium lantai 1 dan lantai 2.
Acara diawali dengan kebaktian yang dipimpin oleh liturgis St. Benget Nababan dan kotbah oleh Pdt. TP. Nababan. Dalam kotbahnya yang diambil dari Habakuk 2:1-4, Pdt. TP. Nababan mengatakan partangiangan Borsak Mangatasi Nababan se-dunia yang digagas Tiofilus Nababan alias Sijabu-jabu pada 13 Oktober 1955 merupakan titik balik marga Nababan untuk bertobat meminta pengampunan dosa atas kesalahan para pendahulunya. Nenek moyang marga Nababan dulu adalah dukun-dukun sakti. Kalau menginginkan perempuan untuk jadi istrinya, dia tinggal ngomong dan pasti perempuan itu mau, bahkan istri orang pun bisa dia miliki hanya dengan perkataannya, kata TP. Nababan.
Itu lah yang menjadi pergumulan bagi Sijabu-jabu. Setiap malam dia berdoa untuk marga Nababan agar terlepas dari kutuk itu. Sijabu-jabu kemudian mengutarakan ide untuk berkumpul melakukan doa (partangiangan) untuk seluruh marga Nababan di seluruh dunia bertempat di Siborong-borong.
Untuk memutus kutuk itu lah dilakukan doa bersama 13 Oktober 1955. Sebab, Allah Yang Perkasa adalah Allah yang pemarah yang membalaskan dosa kepada keturunan kita yang ketiga bahkan sampai yang ke-empat bagi orang-orang yang membenci-Nya. Tapi Allah mengasihi semua orang yang menyayangi Nya dan yang tidak melanggar perintah Nya, jelasnya sembari menambahkan doa bersama ketika itu bertujuan agar marga Nababan kembali mengasihi Allah dan melaksanakan perintah-Nya.
“Partangiangan itu mengajak marga nababan utk mengandalkan Tuhan tidak lagi mengandalkan kehebatan pribadi seperti nenek moyangnya dulu,” jelasnya.
Habakuk 2:4 mengatakan Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
Setelah partangiangan 13 Oktober 1955 seluruh marga Nababan mengimani bahwa hanya Tuhan lah yang dapat menolong keturunannya, menaikkan derajatnya, memberi umur panjang dan pangkat yang tinggi di pemerintahan, dimana sebelumnya marga Nababan selalu gagal mencapai jabatan dan selalu berumur pendek, ujarnya.
Di sela-sela acara kebaktian dilakukan pelantikan terhadap badan pengurus harian (BPH) Parsadaan Borsak Mangatasi Nababan Boru, Bere (PBMNBB) kota Medan 2024-2029 yakni Drs. Raffles Nababan, M.Si (Ketua), Oberman Nababan, SE (Sekretaris) dan Ir. R. Purba (Bendahara) dibantu para wakil, koordinator dan seksi-seksi.
Usai acara kebaktian, perayaan dengan tema: Halak Partigor Mangolu binahen ni haporseaonna (orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya) itu kemudian dilanjut dengan acara makan bersama
Ketua panitia perayaan Drs. Raffles Nababan, M.Si dalam sambutannya mengatakan sangat bangga karena perayaan hari doa tersebut bisa berlangsung dan dihadiri ribuan warga Nababan. Panitia kata dia sangat bersemangat untuk melakukn yang terbaik di hari perayaan tersebut.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu panitia baik moril maupun materil,” kata Raffles.
Sementara mantan Ketua PBMNBB Kota Medan Ir. Himler Nababan dalam sambutannya mengingatkan pengurus baru untuk tetap rendah hati untuk mengurusi warga Nababan yang ada di 34 sektor dan berjumlah kurang lebih 1.500 KK.
Acara juga diisi dengan mangulosi para sarjana putera, puteri dari marga Nababan boru dan bere Nababan. Acara yang berlangsung dari pukul 10.00-18.00 Wib itu berlalu tanpa terasa karena suguhan hiburan dari para pemenang Nababan Got Talent (NGT) yang diselingi dengan pencabutan nomor lucky draw. Rona-rona kebahagiaan terpancar dari wajah para keturunan Nababan menikmati setiap momen acara yang ditampilkan.
Di akhir acara, panitia menyerahkan hadiah kepada pemenang kejuaraan catur, festival koor dan NGT yang dilaksanakan satu bulan sebelum 13 Oktober 2024.
Hadir dalam acara tersebut tokoh-tokoh Nababan kota Medan diantaranya dr. Abiran Nababan, Kolonel drg. Reinhard Nababan, dr. Kristo Nababan, Letkol Sihar T.B. Nababan, Posman Nababan,SH, Parlas Nababan,SH, Ir. Luhut Nababan, dra. Pinondang Nababan dan Drs. Toman Nababan (moe)