Diskusi Karang Taruna dan PWI Labuhanbatu Lahirkan Komitmen Kuat, Hindari Pemberitaan Hoaks Jelang Pemilu 2024

Dialog Karang Taruna Labuhanbatu dan PWI Labuhanbatu sepakat Hindari Berita Hoaks jelang Pemilu 2024.
Dialog Karang Taruna Labuhanbatu dan PWI Labuhanbatu sepakat Hindari Berita Hoaks jelang Pemilu 2024.

DETEKSI.co-Rantauprapat, Ada komitmen yang lahir, usai acara diskusi Karang Taruna dan PWI Labuhanbatu selesai digelar. Pada kegiatan yang bertemakan ‘Hindari Pemberitaan Hoaks, Jelang Pemilu 2024’ itu, Karang Taruna dan PWI sama-sama berkomitmen, dan melibatkan diri guna menjaga kondusifitas pesta terakbar demokrasi Indonesia tahun 2024.

Acara yang digelar Jumat (8/12/2023) di Rantauprapat itu, dimoderatori oleh pengurus Karang Taruna Kabupaten Labuhanbatu, Rahman Kamal Siregar. Diawal diskusi, Kamal mengungkapkan jika Pemilu tahun 2024 merupakan momen dalam perbedaan pilihan. Meski berbeda pilihan, namun Kamal menilai rasa kebersamaan harus tetap selalu terjaga.

Kamal menyebut, banyak terlihat hal-hal yang tidak tepat terpajang di berbagai media sosial pada perhelatan pesta demokrasi Indonesia tahun 2019 yang lalu. Belajar dari pengalaman, Kamal menilai pihaknya sudah sewajarnya melakukan diskusi bersama PWI Labuhanbatu yang notabene nya sebagai wartawan, ini bertujuan guna menjaga kondusifitas Pemilu 2024.

“Nah, ini yang harusnya sama-sama kita inginkan bang, bagaimana kita mampu menciptakan Pemilu damai dalam menjaga kondusifitas pada setiap tahapan yang berlangsung,”kata Kamal.

Menanggapi diskusi ini, Ketua PWI Labuhanbatu, Rony Afrizal SE kembali memberikan apresiasi kepada pengurus Karang Taruna, acara ini dianggap Rony sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan, dan segala tahapan dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu 2024.

Kata Rony, pihaknya sebelum ini telah menegaskan kepada setiap anggotanya agar selalu menghindari berita-berita hoaks, selalu menguji informasi kebenaran sebelum menjadi sebuah produk berita, dan selalu menyampaikan informasi yang real, mengedukasi, baik di media cetak maupun elektronik.

“Kami di PWI lebih menekankan etika yang baik, bagaimana wartawan dapat bekerja semaksimal mungkin bagi khalayak ramai. Wartawan diminta atau tidak diminta, wartawan harus bersikap netral dalam menjalankan tugasnya,”tegasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Karang Taruna Labuhanbatu, Ahmad Ansyari Siregar SH MH mengatakan, diskusi ini merupakan bagian dari program kerjanya dalam menjaga sinergitas sesama organisasi. Terlebih guna menghindari berita hoaks dalam menjaga kondusifitas jelang berlangsungnya tahapan pada Pemilu 2024 mendatang.

Menurutnya, hoaks muncul disaat teknologi semakin berkembang, terlebih di era digitalisasi saat ini. Nah, hal itu disebut Ansyari merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai seorang wartawan, agar menyampaikan informasi real terhadap sebuah pemberitaan dalam produk jurnalistik.

Kata Ansyari, sudah seharusnya sebagai seorang wartawan harus memiliki kredibilitas dalam menyajikan informasi kepada masyarakat ramai. Sebab, kata Ansyari, salah sedikit saja, ada peraturan Dewan Pers No 3 tentang proses pengaduan terkait produk berita. Hal ini yang wajib dihindari agar tidak terjerat hukum.

“Saya ucapkan terimakasih buat kawan-kawan PWI, semoga kerjasama kita dalam berdiskusi dapat lebih mengademkan, apalagi berkaitan jelang pemilu 2024. Semoga dengan komitmen kita sebagai kontrol sosial di masyarakat bisa menjadikan Labuhanbatu kota yang damai dan indah,”tutupnya.

Usai menyampaikan beberapa pokok pembahasan sesuai tema diskusi, terdapat sejumlah rangkaian tanya jawab yang dimoderatori Rahman Kamal dari berbagai rekan-rekan media yang turut dihadiri wartawan TV, baik daerah maupun nasional.

Kamal mengucapkan terimakasih kepada Karang Taruna dan PWI Labuhanbatu atas langkah yang diambil dalam menciptakan sebuah terobosan kedepan, untuk menghindari segala macam bentuk pemberitaan hoaks, yang tidak mempunyai sumber informasi yang jelas.

“Terimakasih untuk Karang Taruna dan PWI Labuhanbatu, semoga diskusi ini dapat menambah wawasan dan pemahaman kita bersama,”tutupnya.(dia)