DETEKSI.co-Medan, Empat wilayah di Sumatera Utara yakni Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan dilanda banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem pada 24–25 November 2025. Hujan deras berkepanjangan memicu bencana yang menimbulkan korban jiwa, puluhan luka-luka, kerusakan rumah, dan ribuan warga mengungsi.
Di Sibolga, banjir dan longsor menerjang sejumlah kelurahan dengan arus kuat yang merusak rumah dan infrastruktur. Satu warga dilaporkan terluka.
Di Tapanuli Selatan, delapan warga meninggal dunia, 58 luka-luka, dan 2.851 orang terpaksa mengungsi. Material longsor juga menutup akses di 11 kecamatan.
Sementara itu, Tapanuli Utara melaporkan 50 rumah rusak dan dua jembatan putus. Adapun di Tapanuli Tengah, sebanyak 1.902 rumah terendam banjir yang melanda sembilan kecamatan.
BMKG menyebut cuaca ekstrem tersebut dipengaruhi Siklon Tropis KOTO di Laut Sulu dan Bibit Siklon 95B di Selat Malaka, yang meningkatkan curah hujan serta angin kencang di Sumatera bagian utara. BNPB terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengikuti arahan petugas. (Ril)











