DETEKSI.co-Langkat, Keripik tempe jenis usaha kecil menengah warga lingkungan III Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat ini, memiliki rasa gurih dan enak selain keripik tempe ada juga keripik udang yang tidak kalah gurihnya.
Menurut Niah (40) pemilik usaha dilingkungan III tersebut yang sudah menekuni usaha itu sekitar 12 tahun, bahwa untuk satu hari iya dapat memproduksi keripik tempe 50 Kg / harinya dengan harga Rp 15.000/ Kilo gram.
Dengan memanfaatkan 6 orang pekerja,karena semua dilakukan secara manual mulai dari pemotongan bahan yang sudah di adon dan dikukus kemudian setelah dipotong tipis – tipis lalu dijemur.
Panas matahari sangat berpengaruh untuk pengeringan keripik,ada cara lain untuk mengeringkan keripik yaitu dengan cara diopen mengunakan kayu bakar namun menurut Niah (40) hasilnya kurang bagus,hal senada juga diucapkan Supriani (50) pengerajin yang sama.
Keduanya berharap dimasa Pandemi Covid-19 ini,omset penjualan mereka dapat meningkat dan adanya bantuan dari pemerintah daerah khususnya Dinas terkait agar dapat membantu usaha mereka khususnya alat untuk memperoduksi kripik tersebut,seperti Dandang untuk mengukus,parang untuk memotong atau mesin pemotong dan rak untuk mengukus.(AR.Lim)