DETEKSI.co – Sergai, Wartawan media cetak bertugas di Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai mengaku kesal dengan Dinas Kominfo, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Pasalnya dinas di pimpin Akmal Koto itu merefokusing anggaran koran, hingga memutus berlangganan koran baik harian, mingguan dan majalah.
“Koran itu bacaan pimpinan, dengan tidak berlangganan lagi maka pimpinan dalam hal ini Bupati dan Wabup serta Sekda dipastikan tidak akan melihat berita-berita yang di terbitkan media cetak” cetus Darmawan ketua Koordinator Wartawan Pemkab Sergai Sabtu (28/3).
Dinas Kominfo Kabupaten Serdang Bedagai lanjut Darmawan tidak memikirkan dampak yang terjadi dengan memutus berlangganan koran tersebut.
“Akmal Koto kembali mengambil kebijakan yang salah kaprah tanpa berkomunikasi kepada organisasi wartawan di Sergai yang sebagai wartawannya menulis di media cetak hingga kebijakan itu membuat kita kaget,” paparnya.
Ada beberapa kebijakan diambil Kadis Kominfo Kabupaten Serdang Bedagai merugikan perusahaan media.
Diantaranya saat melakukan ferivikasi media dengan melalui website Kominfo mewajibkan perusahaan pers membuat NPWP cabang dengan alasan persyaratan kontrak kerja sama edvetorial.
“Apa yang terjadi ketika perusahaan sudah membuat NPWP cabang, anggaran malah di refokusing jangankan anggaran kontrak kerja sama, anggaran koran pun tidak mampu di pertahankan, jadi cukup layak Kadis Kominfo itu di ganti,” tegas Darmawan.
Sebelumnya ketua PWI Kabupaten Serdang Bedagai Anwar Efendi Siregar juga menyesalkan tindakan Kadis Kominfo Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
“Situasi pandemi ini media banyak yang gulung tikar, seharusnya pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai mencontoh daerah lain yang turut membantu memberikan solusi demi kelangsungan media,” papar Anwar.
Sambung Anwar, Pemprov dan daerah lain seperti Kabupaten Asahan mampu memberikan stimulus kepada media dan wartawannya tapi di di daerah kita sendiri Kabupaten Serdanh Bedagai malah memperparah kondisi media dan wartawannya. Papar Anwar.(Budi)