DETEKSI.co – Medan, Anggota Komisi IV DPRD Medan, Antonius Devolis Tumanggor melakukan kunjungan aspirasi ke pemukiman warga untuk menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan saat pelaksanaan Sosperda yang berlangsung pada Sabtu (17/06/23), kemarin.
Saat berkunjung ke pemukiman warga Jalan Pembangunan Gang Sejahtera, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Antonius disambut Marlena Simanungkalit bersama perwakilan warga yang sudah menunggunya, Senin (19/06/2023).
Didampingi Kabag Pemasaran PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul, Mei Pasaribu, Koordinator Drainase UPT Wilayah Barat Dinas SDABMBK, Ardiansyah, Kasi Trantib Kelurahan Helvetia Timur, Siagian, Perwakilan Kecamatan Medan Helvetia, Turnip dan Kepling 7, Kelurahan Helvetia Timur, Zulkifli, Politisi Nasdem ini pun akhirnya menyelesaikan persoalan yang dialami warga seperti banjir saat hujan dan pemasangan pipa pendistribusian air PDAM Tirtanadi serta pemotongan ranting pohon.
Bahkan Antonius yang dikenal dengan slogannya ‘Saya Anda Untuk Anda’ bersama perwakilan Dinas SDABMBK Kota, perwakilan Kecamatan Medan Helvetia dan Kelurahan Helvetia Timur, melihat kondisi parit yang sudah dipenuhi sendiman tanah berakibat terjadi banjir karena tidak menampung debit air.
Dari hasil pertemuan tersebut, tercapai kesepakatan pada Selasa (20/06/23), pihak P3SU Kecamatan Medan Helvetia turun melakukan pengorekan parit di Gang Silaturahmi.
Sedangkan pihak SDABMBK Kota Medan menyampaikan ada dua solusi dalam permasalah banjir, pertama dengan pelebaran parit atau kedua membuat parit di tengah karena selama ini kondisi parit yang ada ukurannya kecil sehingga bila hujan turun tidak mampu menampung air.
“Tadi sudah, kita bicarakan dengan Anggota DPRD Medan, Pak Antonius dan perwakilan warga, dan hari ini pun melakukan pengukuran dan solusi sehingga warga dilingkungan ini tidak lagi kebanjiran,” ucap Ardiansyah sembari hasil pertemuan langsung disampaikan kepada pimpinan.
Nah begitu juga yang mewakili Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Sei Agul, yakni Kabag Pemasaran PDAM Tirtanadi Sei Agul, Mei Pasaribu mengatakan bahwa pihaknya telah menerangkan mekanisme pemasangan pipa pendistribusian PDAM Tirtanadi.
Namun ini dikenakan biaya karena belum ada pipa pendistribusian, selain itu kepada calon pelanggan juga dikenakan biaya pemasangan meteran. Dan semua itu biaya resmi yang dikeluarkan PDAM Tirtanadi.
“Dari hasil pengukuran panjang pipa pendistribusian yang bakal dipasang sepanjang 52 meter dengan biaya Rp14 juta lebih, namun ini tidak dibebankan untuk satu orang saja akan tetapi dibagi kepada 7 calon pelanggan. Selain itu untuk biaya meteran air sebesar Rp2.050.000,- Perumah,” ungkapnya sembari menjelaskan permohonan warga sedang diproses dan sekaligus perincian biaya resmi dari PDAM Tirtanadi.
Begitu juga masalah pohon yang berada dipinggiran bantaran sungai yang rantingnya telah berada diatap rumah warga dan mengarahkan ke tiang kabel telepon serta listrik segera ditindaklanjuti dengan pemotongan ranting oleh pihak SDABMBK.
Masih dalam pertemuan tersebut, Antonius berpesan kepada Kepling 7, Kelurahan Helvetia Timur, Zulkifli agar melakukan monitoring kepada warga, setidaknya berbagi nomor telepon sehingga bisa dihubungi warga yang membutuhkan atau ada kepengurusan administrasi.
Dimana Zulkifli menyatakan siap, “siap saya menyampaikan terimakasih atas koreksi yang disampaikan warga,” ucapnya. (Van)