Pembentukan Panitia Pemekaran Kepulauan Batu Disambut Positif, PERADAN SUMUT: Momentum Percepat Pembangunan

Koordinator PERADAN Sumut, Paulus Gulo, SH, MH.
Koordinator PERADAN Sumut, Paulus Gulo, SH, MH.

DETEKSI.co-Medan, Upaya Bupati Nias Selatan Sokhiatulo Laia membentuk dan melantik Panitia Pemekaran Kabupaten Kepulauan Batu pada Senin (17/11/2025) disambut baik masyarakat Kepulauan Nias. Pembentukan panitia dinilai menjadi langkah strategis untuk mempercepat akses pembangunan dan memperkuat jangkauan layanan pemerintah pusat dan Provinsi Sumatera Utara ke wilayah yang selama ini masuk kategori 3T.

Koordinator PERADAN Sumut, Paulus Gulo, SH, MH, menyatakan bahwa pemekaran Kabupaten Kepulauan Batu merupakan kebutuhan mendesak. Menurutnya, status keterisolasian wilayah itu membuat pemerintah harus sigap membuka ruang percepatan pembangunan.

“Saya melihat pemekaran Kabupaten Kepulauan Batu di Nias Selatan akan mempercepat pembangunan di segala bidang, baik infrastruktur, ekonomi, kesehatan, pendidikan maupun layanan publik,” ujar mantan Ketua DPD GMNI Sumut itu.

Paulus menilai posisi strategis Kepulauan Batu sebagai salah satu wilayah penghasil ikan terbesar di Kepulauan Nias menjadi alasan kuat bagi pemerintah pusat untuk mendukung pemekaran tersebut. Di samping itu, potensi pariwisata yang memukau namun belum tergarap maksimal juga menjadi peluang besar jika daerah ini berdiri sebagai Kabupaten baru.

“Pemekaran bukan hanya sekadar pembentukan wilayah administrasi baru, melainkan langkah nyata menuju pemerataan ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat,” tegas Paulus yang juga aktif sebagai pengurus KNPI Sumut.

Dalam kesempatan yang sama, Paulus juga menyampaikan ucapan selamat kepada Panitia Pemekaran Kabupaten Kepulauan Batu yang diketuai Advokat Indranas Gaho. Ia berharap panitia mampu bekerja secara konsisten untuk mewujudkan daerah otonomi baru (DOB) di wilayah tersebut.

Paulus mengajak seluruh masyarakat Kepulauan Batu untuk bersatu dan saling mendukung perjuangan pemekaran, ia menyebut semangat itu sebagai “TAFAHEA” atau memikul bersama.

“Suara masyarakat Kepulauan Batu dan seluruh rakyat Indonesia pada umumnya adalah kunci suksesnya pemekaran ini. Dukungan bersama akan memastikan aspirasi pembentukan Kabupaten Kepulauan Batu didengar mulai dari pemerintah daerah hingga pusat,” tutupnya.(Ril)