DETEKSI.co-Medan, Sekira 25 orang penghuni asrama yang terdiri dari mahasiswi dan tenaga kebersihan (TKs) Universitas Darma Agung (UDA) merasa terintimidasi. Pasalnya, akhir-akhir ini ada oknum yang mengaku-ngaku sebagai kepala asrama yang baru dan mengutip uang sewa kamar yang sebelumnya Rp. 167 ribu menjadi Rp. 250.000.
Selain menaikkan harga sewa kamar oknum yang disebut-sebut bernama Livi Sembiring itu juga mengancam penghuni asrama jika tidak membayar akan diusir dan kamar dikunci dan dirantai. Livi mengaku diangkat oleh orang yang mengaku-ngaku sebagai ketua yayasan yang baru.
“Cara mereka menagih uang sewa pun tidak beratitud, masuk ke kamar dengan memakai sandal pada hal kami penghuni selalu menjaga kebersihan kamar dan meninggal sandal di luar kamar,” ujar seorang penghuni yang minta namanya dirahasiakan sembari menambahkan cara Livi menggedor pintu kamar pun seperti sedang menggerebek pelaku kriminal.
Hal itu disampaikan para penghuni asrama kepada Gomgom Siregar di kampus Universitas Darma Agung (UDA) Jalan DR. TD. Pardede, Rabu (9/4/2025). Mereka berharap YPDA dibawah pimpinan Partahi Siregar dapat membantu mereka menyelesaikan persoalan tersebut.
Menanggapi hal tersebut Gomgom Siregar menyatakan, bahwa pihaknya sudah menggratiskan sewa kamar untuk mahasiswi dan TKs mengingat mereka adalah anak-anak kurang mampu. Tentang pengutipan uang sewa kamar yang dilakukan oleh Livi Sembiring itu di luar pengetahuan yayasan.
“Itu kutipan liar dan penghuni boleh meminta uang mereka kembali,” kata Gomgom salah seorang ahli waris DR. TD. Pardede
Sedang berbincang dengan para penghuni asrama, tiba-tiba seseorang yang kemudian diketahui bernama Yudhi datang dan meminta agar pertemuan tersebut bubar. Dia mengatakan jika dirinya adalah staf khusus dari orang yang mengaku-ngaku sebagai pengurus baru YPDA.
“Anda tidak berhak berada disini, saya sedang berbincang dengan penghuni asrama yang sedang terzolimi,” tegas Gomgom.
Merasa tak ditanggapi kemudian Yudhi meninggalkan lokasi sembari disoraki penghuni asrama. (moe)