DETEKSI.co-Medan, Kebijakan Walikota Medan dinilai tidak berpihak kepada masyarakat kecil dalam hal ini juru parkir (Jukir), terungkap permasalahan ini lewat juru parkir diwakili kordinator pengelola parkir kendaran mendatangi kantor Dinas Perhubungan Kota Medan dan bertemu dengan inspektur Sub Kordinator Juru Parkir MZL,ST di Jalan Pinang Baris, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Rabu (24/7/2024), Kedatangan pengelola parkir menyampaikan protes keras atas kebijakan Wali Kota Medan “Parkir Berlangganan Gunakan Barcode” , kebijakan ini tidak memikirkan kehidupan keluarga Jukir.
Perwakilan kordinator pengelola parkir dengan tegas menyampaikan keberatan karena mereka menilai kebijakan ini hanya setingkat Perwal, seharusnya Wali Kota Medan memahami bahwa harus diatur dalam peraturan daerah (Perda) Kota Medan, tentu dalam hal ini diketahui atau disetujui oleh DPRD Kota Medan.
” Kami akan demo DPRD Kota Medan dan Dishub, karena kebijakan parkir berlangganan kami menduga Perwal ini tidak sah dan segera dicabut.”tegas M. Rais mewakili pengelola parkir kepada wartawan deteksi.co Kamis (25/07/2024).
Dikeluhkan M. Rais, kami mempunyai lahan parkir konvensional dan itu telah kami membayar biaya ke dinas perhubungan Kota Medan, lalu dengan adanya parkir berlangganan “dibatalkan parkir konvensional kami” dan ini yang membuat kami merasa di zolimi, karena akan melakukan demonstrasi bila hal ini tidak ditanggapi oleh pihak pengambil kebijakan.
Sepertinya kata Rais, “Parkir berlangganan ini terlalu dipaksakan hanya dengan Perwal tanpa persetujuan DPRD Kota Medan. kemudian, kenapa lahan parkir yang begitu besar hanya di monopoli oleh satu perusahaan tertentu, ada apa di balik ini semua,’ tanya M. Rais tanpa menyebutkan nama perusahan tertentu.
Masih M. Rais, Lahan parkir kami yang diambil secara sepihak tanpa ada pemberitahuan, ini sungguh perbuatan zolim, kemudian apakah Wali Kota Medan memikirkan nasib juru parkir yang selama ini dapat menghidupi keluarganya, sekitar kurang lebih 20.000 juru parkir di beberapa titik Wilayah Kota Medan, apakah kelanjutan hidup Jukir ini mereka pikirkan.”ketusnya. (Red)