DETEKSI.co-Medan, Di tengah hiruk pikuknya pencalonan walikota Medan sekarang ini, lembaga adat dan budaya cenderung terlupakan oleh bakal calon. Sejauh ini belum ada calon walikota yang tertarik untuk membahas pelestarian adat dan budaya di kota Medan.
Karena itu, harapannya isu-isu terhadap adat dan budaya haruslah menjadi prioritas yang harus dibahas oleh calon pemimpin kota Medan ke depannya.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM-3) Kota Medan, Taufiq Hidayah Tanjung yang ditemui di sekretariat BM-3 Kota Medan Jalan Adinegoro, Jumat (7/06/2024).
“Semua pihak harus perduli terhadap keberlangsungan lembaga-lembaga etnis yang ada di kota Medan termasuk calon walikota Medan kedepannya, Walikota Medan harus mampu menjadi penerus walikota Medan Saat ini Bobby Nasution yang peduli akan hal ini. Jika tidak, pelan-pelan lembaga etnis yang ada di kota Medan akan redup dan hilang,” kata Taufiq.
Taufiq menjelaskan, adat dan budaya adalah kekayaan alamiah yang tak ternilai harganya dan sebuah warisan leluhur yang tidak boleh diabaikan begitu saja.
“Keberagaman adat dan budaya merupakan aset terbesar bagi Kota Medan, Masyarakat kota Medan terdiri dari berbagai etnis yang hidup berdampingan dengan rukun ini tentu saja menjadi kekayaan yang tak ternilai harganya. Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk terus menjaga melestarikannya. Tutupnya. (Ril)