DETEKSI.co-Medan, Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia sepertinya mulai turun tangan untuk menyelesaikan masalah di Universitas Darma Agung (UDA) akibat konflik internal di tubuh yayasan yang mengelola UDA.
Kedatangan rombongan Inspektorat Jenderal Kemendiktisaintek langsung dipimpin oleh Inspektur Jenderal, Chatarina Muliana Girsang.
Dalam kesempatan itu, pertemuan dilakukan secara tertutup di gedung Biro Rektor UDA yang terletak di kawasan Jalan DR TD Pardede Medan, Senin (16/6/2025).
Amatan wartawan pertemuan antara Irjend Kemendiktisaintek dengan pengurus yayasan versi Hana Nelsri Kaban hanya berlangsung kurang lebih 60 menit.
Tampak rombongan Irjend Kemendiktisaintek masuk Biro Rektor UDA sekitar pukul 09.00 WIB dan keluar pada pukul 10.00 WIB.
Tak ada keterangan apapun yang disampaikan oleh Inspektorat Jenderal Kemendiktisaintek saat sejumlah wartawan menunggu untuk melakukan wawancara dengan Chatarina Muliana Girsang.
Hana Nelsri Kaban juga terlihat buru-buru meninggalkan kampus UDA.
Sebelumnya, Irjend Kemendiktisaintek telah bertemu pengurus yayasan versi Partahi Siregar pada Sabtu (14/6/2025) di kantor L2Dikti.
Terpisah, Humas Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera, Suhendra yang dikonfirmasi, mengaku bahwa kedatangan Inspektur Jenderal Kemendiktisaintek ke UDA adalah untuk mendengarkan secara langsung duduk masalah di kampus milik keluarga besar TD Pardede itu.
“Intinya Irjend Kemendiktisaintek ingin mendengar langsung dari pihak-pihak yang tengah berkonflik,” pungkasnya.
Seperti diketahui, konflik internal di Yayasan Perguruan Darma Agung (YPDA) terjadi dipicu oleh dualisme kepengurusan yayasan.
Dimana pada Februari 2025 lalu, munculnya nama Hana Nelsri Kaban sebagai Ketua yayasan yang mengelola UDA dan Institute Saint dan Teknologi TD Pardede (ISTP) Medan.
Hana Nelsri Kaban ditunjuk sebagai ketua yayasan oleh Richard Elyas Pardede yang memperkuat dirinya sebagai Ketua Dewan Pembina YPDA ke dalam akta notaris nomor 02 tahun 2025.
Sementara, YPDA diketahui hingga 2027 masih dipimpin oleh Partahi Siregar.
Richard Elyas Pardede dan Partahi Siregar sendiri merupakan sepupu. Karena ibu dari Partahi Siregar yakni Sariati Br Pardede merupakan putri tertua dari DR TD Pardede.
Sementara Richard Elyas Pardede merupakan anak dari Hisar Pardede, adik kandung dari Sariati Pardede. (moe)











