DETEKSI.co – Medan, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution,SE,MM melakukan safari ramadhan ke Masjid Al Akbar di Jalan Petunia Raya No. 7, Kel. Namo Gajah Kec. Medan Tuntungan, Kamis (6/5/2021).
Safari ramadhan ini dimaksudkan agar terjalin silaturahmi yang harmonis antara Pemko Medan dengan masyarakat. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, safari ramadhan tahun ini digelar dengan dua versi, pertama dilakukan secara langsung dan yang kedua dilakukan secara virtual. Hal tersebut guna mencegah penularan covid-19.
“Meskipun dilakukan secara virtual, bukan berarti mengurangi makna dari safari ramadhan tersebut guna tetap dapat menjaga silaturahmi dengan masyarakat, ” kata Wali Kota Medan.
Dalam safari ramadhan yang juga dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimda Kota Medan dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan ini. Wali Kota Medan menyampaikan sejumlah program Pemko Medan salah satunya ialah pembentukan Masjid mandiri dengan menjadikan Masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat peradaban umat dan pusat ekonomi keumatan.
“Di Kota Medan terdapat 1.115 Masjid, apabila Masjid-Masjid ini diberdayakan maka akan mampu menopang perekonomian jamaahnya melalui berbagai kegiatan ekonomi keumatan sehingga nantinya para jamaah dan Masjid itu akan semakin makmur,” ujar Wali Kota Medan.
Selain menyampaikan program terkait Masjid mandiri, dalam kesempatan itu Wali Kota Medan juga mengingatkan kepada jamaah yang hadir agar tetap mematuhi protokol kesehatan, sebab hingga sampai saat ini covid-19 masih melanda Kota Medan. Wali Kota Medan juga mengingatkan jamaah untuk mematuhi anjuran Pemerintah agar tidak melakukan tradisi mudik lebaran pada saat menjelang Idul Fitri 1442H nantinya.
“Kita harus kompak semua untuk mematuhi peraturan itu, karena kita sudah punya pelajaran bagaimana India saat ini dilanda tsunami covid-19 yang salah satu penyebabnya ialah kegiatan keagamaan, ” sebutnya.
Karena itulah Wali Kota Medan tidak ingin hari raya Idul Fitri 1442H nantinya dipersalahkan sebagai penyebar covid-19.
“Saya tidak mau kegiatan keagamaan kita dibilang sebagai penyebar covid-19, karenanya kita sebagai umat muslim harus menjaga ini, ” pesan Wali Kota Medan.
Terakhir Wali Kota Medan menghimbau kepada masyarakat yang nantinya ingin menggelar takbiran agar tidak melakukan konvoi, cukup melakukan takbiran di dalam Masjid.
“Kami tidak melarang masyarakat melakukan takbiran untuk menyambut hari raya Idul Fitri, tetapi kami himbau untuk dilakukan di dalam Masjid. Apalagi Pemko Medan juga akan melakukan penutupan ruas jalan sebanyak 32 titik pada saat malam takbiran, ” himbau Wali Kota Medan sembari mengungkapkan bahwa Pemko Medan tidak menggelar sholat Idul Fitri di Lapangan Merdeka Medan.
Dalam safari ramadhan ini Wali Kota Medan juga menyerahkan bantuan untuk pembangunan Masjid Al Akbar sebesar Rp.50 juta yang diserahkan langsung kepada Ketua BKM Masjid Al Akbar, Ismail Munthe, yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan santunan dan cindramata kepada anak yatim piatu.
Setelah itu Wali Kota Medan juga menandatangani prasastasi pembangunan Masjid Al Akbar.
Sementara itu, Ketua BKM Masjid Al Akbar Ismail Munthe dalam sambutanya mengaku merasa berbahagia atas kehadiran Wali Kota Medan ke Masjid Al Akbar.
Ismail menceritakan bahwa Masjid ini berawal dari sebuah Musholah. Seiring berjalan waktu Musholah tersebut diubah menjadi sebuah Masjid yang dilengkapi juga dengan Pesantren.
“Sebagian besar biaya pendidikan bagi anak yang tidak mampu di gratiskan di Pesantren ini, ” sebutnya.
Selain itu Masjid ini juga dibangun untuk menambah fasilitas rumah ibadah bagi para santri dan masyarakat sekitar.
Safari ramadhan ini juga di isi denga taushiah yang disampaikan oleh Al Ustadz Ahmad Zuhri. Dalam tausiah singkatnya mengatakan kunci yang digunakan Nabi Muhammad SAW dalam membangun pradaban umat ialah dengan membangun Masjid, setelah itu membangun persaudaraan dan yang terakhir ialah membangun ekonomi keumatan.
“Program Bapak Wali Kota Medan membangun Masjid mandiri sudah sesuai dengan ajaran Nabi dalam membangun pradaban umat, ” sebutnya.(Red/Van)