Warga Desak Cafe Remang-Remang di Jalan Pendidikan I Sei Rotan Ditutup, Diduga Jadi Ajang Prostitusi, Miras dan Narkoba

DETEKSI.co – Sei Rotan, Warga Sei Rotan, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mendesak aparat kepolisian menutup Cafe Caliber di Jalan Pendidikan I, Sei Rotan, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pasalnya cafe tersebut diduga menjual minuman keras (Miras) jenis Kamput, Anggur Merah, Minuman Anggur merek Kawa-kawa dan lain-lain, serta Narkoba.

Mirisnya, cafe remang-remang itu berada tepat disamping pondok pesantren Tahfidz AL-Quran & Hadist AL-Faiz.

Menurut keterangan sejumlah warga, Cafe Caliber kerap dipadati pengunjung hingga dini hari. Namun, aktivitas di dalamnya disebut tidak sebatas hiburan malam biasa. Warga menduga, sejumlah wanita disiapkan untuk praktik prostitusi terselubung.

“Kami meminta Kapolrestabes Medan Kombes. Pol. Dr. Jean Calvijn Simanjuntak dan Polsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan jangan tinggal diam. Dugaan praktik prostitusi dan narkotika di Cafe Caliber harus segera dibongkar dan diproses hukum. Jangan sampai ada kesan pembiaran yang merusak generasi bangsa,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, kepada awak media, Rabu (26/11/2025).

Warga mengungkapkan, cafe remang-remang itu juga diduga juga tersedia kamar (bilik) tempat “indehoi” bagi para pria hidung belang.

“Di cafe itu juga diduga ada menyediakan kamar (bilik) tempat para pria hidung belang untuk “indehoi” dengan pasangan wanitanya. Cukup membayar uang kamar sebesar Rp.35 ribu sampai Rp.40 ribu sampai pagi. Malam minggu ramai pasangan pria wanita diluar nikah yang masuk ke bilik itu bg,” ungkap salah seorang warga yang pernah menikmati fasilitas di kamar tersebut.

Selain itu, warga itu juga menceritakan bahwa di cafe itu ada salah seorang pekerja kerap menawarkan obat jenis inex bagi pelanggan yang ketinggian dan ingin “nembak-nembak langit”.

“Jika pengunjung yang sudah ketinggian dan ingin lanjut joget sambil “nembak-nembak langit”, pria yang berpenampilan kemayu (banci) itu langsung berbisik dengan menawarkan obor (obat), kuat dugaan yang ditawarkan itu merupakan pil inex dengan harga Rp.150 ribu sampai Rp.175 ribu perbutir. Infonya pria kemayu itu tinggal di kamar yang berada di belakang cafe itu. Kamarnya sebelah kiri paling ujung bang,” ungkapnya.

Masyarakat berharap Kapolrestabes Medan dan Polsek Medan Tembung bergerak cepat untuk menertibkan tempat hiburan malam yang disinyalir disalahgunakan menjadi sarang prostitusi. Kekhawatiran warga semakin meningkat karena aktivitas tersebut diduga telah berlangsung cukup lama tanpa penindakan yang berarti dari aparat penegak hukum (APH).

Dalam hal ini, publik menantikan langkah konkret aparat penegak hukum untuk menindak tegas setiap bentuk pelanggaran yang meresahkan masyarakat.

Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (26/11/2025) menyampaiakan, “Nnt kita chek bg mks info,” tulis Kapolsek Medan. (Tim)