DETEKSI.co-LAMPUNG, Pemerintah Provinsi Lampung mengeluarkan imbauan kepada seluruh pemerintah Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Peringatan ini disampaikan menyusul laporan prospek cuaca tujuh hari dari Stasiun Meteorologi Radin Inten II BMKG.
Diketahui, BMKG telah mencatat adanya peningkatan potensi hujan signifikan akibat, Pengaruh Dipole Mode Indeks (DMI) negatif, Daerah konvergensi udara dan Pemanasan suhu muka laut di Samudra Hindia
Pada 7-9 Desember 2025: Hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi mengguyur Pesawaran, Tanggamus, dan Pesisir Barat, dengan risiko banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Sedangkan untuk Wilayah lain, Potensi hujan sedang hingga lebat juga dapat meluas ke sejumlah Kabupaten/Kota di Lampung.
Pertengahan Desember-Januari: BMKG mengingatkan potensi munculnya bibit siklon tropis di selatan Indonesia, yang dapat membawa hujan sangat lebat, angin kencang, petir, dan mengganggu transportasi udara dan laut.
Aktivitas seperti Monsoon Asia, Madden Julian Oscillation, gelombang Kelvin, Rossby Equatorial, serta seruak udara dingin memperbesar peluang terbentuknya cuaca ekstrem. Selain Lampung, wilayah lain di Indonesia yang diminta waspada antara lain Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa, Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Selatan, dan Papua Tengah.
Menanggapi kondisi tersebut, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengajak seluruh Bupati dan Wali Kota agar memperkuat langkah mitigasi dan kesiapsiagaan.
“Seluruh kepala daerah harus memastikan kesiapsiagaan yang komprehensif. Sumber daya manusia, relawan, Tagana, hingga unsur penanggulangan bencana lainnya harus dalam kondisi siap. Koordinasi lintas sektor wajib diperkuat agar setiap potensi risiko dapat direspons dengan cepat,” tegas Gubernur.
Dia juga menekankan bahwa mitigasi harus menjadi prioritas utama dan tidak boleh hanya dilakukan ketika bencana sudah terjadi.
Penulis: Yusri
Sumber: Pemrov Lampung &BMKG Radin Inten II














