DETEKSI.co – Dairi, Infrastruktur jalan di Desa Lau Mil Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi “Babak Belur”, kendaraan yang melintas harus melenggok ke kiri dan kanan mengarahkan roda ke jalur berlubang paling dangkal, karena jika tidak, bagian bawah kenderaan akan nyangkut dan terbentur dengan bebatuan.
Jalur buruk sedemikian terpantau dari persimpangan Gunung Sitember dengan Desa Lau Mil di Desa Lau Sireme hingga ke kota Tigalingga.
Kepada wartawan, anggota DPRD Dairi fraksi PDI Perjuangan, Idul Fitri Tarigan, Minggu (7/11/2021) membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya kualitas fasilitas publik sedemikian telah disuarakan dan disampaikan kepada Pemerintah Daerah.
“Saya sudah suarakan melalui pemandangan umum tahun 2020. Namun penangan belum direalisasi. Alasannya, refocussing anggaran untuk penanganan covid” sebut Idul Fitri.
Dia berharap, penanganan segera direalisasi. Mobilitas pada jalur dimaksud cukup tinggi karena melintasi permukiman padat penduduk, selain itu juga akses strategis guna pemasaran hasil pertanian.
Desa Lau Mill dan sekitarnya merupakan sentra pertanian, dantaranya, Jagung, durian, kakao, kemiri dan komoditas lain. “Kalau jalan rusak, maka dipastikan mempengaruhi harga jual di tingkat petani”, sebutnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Anggara Sinurat mengatakan, pada jalur dimaksud tahun ini akan dilakukan perbaikan. Menurutnya, volume pekerjaan kurang dari 1 kilometer dengan biaya sekitar Rp300 juta. Kontrak sudah ditandatangani.
“Mudah-mudahan, perbaikan akan dilanjut tahun 2022 mendatang” sebutnya. (NGL/Ulak)