Serba Serbi PRSU ke 49, Disdik Sumut Buka Stand Kampung Bea Siswa

DETEKSI.co-Medan, Memeriahkan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) yang ke 49, Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdik Sumut) membuka stand pemeran yang bernama Kampung Bea Siswa.

Kepada wartawan Kadisdik Sumut Asren Nasution menjelaskan di stand yang digelar Gedung Kampung Bea Siswa tersebut, menjadi pusat informasi seluruh pelajar SMA dan SMK di Sumatera Utara untuk mendapatkan informasi bea siswa kuliah di perguruan tinggi negeri di dalam dan luar negeri.

“Dalam momentum Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) yanh ke 49 ini Dinas Pendidikan Sumatera Utara ikut memeriahkan dengan menggelar stand pameran dari 16 SMK Negeri dan 3 SMK swasta di seluruh Sumatera Utara,” jelas Asren Nasution kepada wartawan Selasa (20/6/2023).

Masing-masing sekolah SMK kata Asren, menampilkan kopetensi keahlian sekolahnya. Jadi kata Asren, penampilan setiap stand tidak ada yang sama, sesuai dengan karakter sekolahnya masing-masing.

“Tamat SMK itu ada kata BMW, B itu bekerja, M itu melanjutkan studi yang lebih tinggi dan W berwirausaha mandiri. Dipastikan kalau proses belajar mengajar itu efektif, maka tidak ada tamatan SMK itu yang menganggur.

Ada yang jadi fotografer, disainer fashion, menjahit, buka bengkel dll, dan Alhamdulillah Pak Gubernur sangat antusias menyahuti hal ini.

Saat kita telah menandatangani MoU 230 SMK Negeri dan swasta dengan dunia usaha dan dunia industri yang dipayungi oleh IKADIN, “jelas Asren

Menjawab pertanyaan apakah ada hasil praktek buah tangan anak-anak SMK yang sudah memenuhi standar pasaran, Asren menjawab bahwa hal itu sudah cukup memenuhi standard, tetapi itu belum bisa dipublis atau belum bisa dijadikan bisnis, sebelum keluar Pergub tentang BLUD (Badan Layanan Usaha Daerah).

“Jadi mereka sekedar praktek, padahal sudah menghasilkan, Insya Allah satu bulan kedepan akan lahirlah BLUD, hingga sekolah itu bisa menghasilakan duit,” ujarnya.

Asren juga tidak memungkiri tamatan SMK di Sumatera Utara saat ini sudah banyak diterima di perusahaan-perusahaan besar di luar negeri sebagai tenaga ahli sesuai dengan jurusannya.

“Tamatan SMK kita sudah ada yang kerja ke Jepang, Korea dan ada yang ke Cina. Jadi saya bersyukur, tamatan SMK kita ini bukan hebat-hebat kali tetapi tidak memalukan Sumatera Utara,” tegasnya. (Irwan Ginting)